Lihat ke Halaman Asli

Tingkatkan Kreativitas Anak Kala Pandemi, Tim 14 KKN UNS gelar acara "Sewurejo Ceria"

Diperbarui: 28 Maret 2022   08:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto bersama usai acara Sewurejo Ceria bersama anak-anak Desa Sewurejo di Balai Desa. (Dokpri)

Karanganyar --- Kelompok Mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) yang sedang melakukan Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) di Desa Sewurejo, Kecamatan Mojogedang, Kabupaten Karanganyar mengadakan program kerja bidang pendidikan yang mencakup: lomba mewarnai, lomba baca puisi, pembacaan dongeng, dan fun games berbagai dolanan tradisional melalui acara berjatuk "Sewurejo Ceria" untuk kembangkan sisi kreativitas dan literasi anak-anak usia sekolah di kala pandemi pada hari Minggu (27/2/2022) di Balai Desa Sewurejo. 

Kegiatan "Sewurejo Ceria" yang diselenggarakan Kelompok 14 KKN UNS 2022 ini diikuti sebanyak 78 anak yang berasal dari berbagai dusun-dusun di Desa Sewurejo. Acara dilaksanakan pada minggu pagi sejak pukul 08.00 WIB dimulai dengan lomba mewarnai dan baca puisi, dilanjutkan Fun Games berbagai dolanan tradisional, hingga puncak acara pembacaan dongeng dan pengumuman pemenang beserta door prize hingga pukul 12.15 WIB.

 Sasaran utama kegiatan ini yaitu anak-anak di Desa Sewurejo dalam rentang usia TK dan SD yang selama pandemi cenderung kesulitan mengembangkan potensi diri khususnya kreativitas dan literasi semenjak diberlakukannya pembelajaran daring tahun 2021 lalu hingga kini. 

Melalui kegiatan lomba mewarnai, Tim KKN berharap anak-anak dapat menjadi lebih bisa mengembangkan sisi kreatif dengan berkreasi lewat seni lukis. Bayu Alam selaku ketua acara menuturkan, ".. lewat kegiatan ini kami harap anak-anak sewurejo bisa relax sejenak, juga anak mampu berkreasi dengan bebas dan bisa jadi bekal nanti di masa yang akan datang". 

Anak-anak  SD di Desa Sewurejo tengah serius mengikuti lomba mewarnai (Dokpri)

Lomba mewarnai ini dilaksanakan dengan kategorisasi anak-anak menjadi dua kategori, yakni: A untuk usia TK/SD kelas 1-3 dan B untuk anak SD kelas 4-6. Selama sekitar 2 jam lomba berlangsung, anak-anak mengerahkan seluruh usahanya dan menunjukan sisi kompetitifnya. Habibi, siswa kelas 2 SD salah satu peserta lomba mewarnai mengatakan, "...capek banget, kak, gambarnya susah.. tapi seneng kok hehe", ungkapnya sambil memberesi alat mewarnai. 

Peserta lomba kategori TK mewarnai di serambi masjid sekitaran kompleks Balai Desa Sewurejo (Dokpri)

Selain itu, rangkaian acara story telling dan fun games berbagai dolanan tradisional dapat pula dijadikan sebuah sarana untuk stress relief atau penghilang penat serta hiburan bagi anak di sela-sela padatnya kegiatan belajar di sekolah yang pada saat itu sedang mendekati waktu ujian tengah semester. Sekaligus ajang sosialisasi dan pengenalan kembali permainan tradisional (seperti: dakon, lompat tali, angklung, dll) kepada anak zaman sekarang yang lebih sering sibuk dengan dunia gadget-nya sendiri dibandingkan bermain di luar rumah bersama teman sebaya. 

Fun games, pengenalan dolanan tradisional bersama anak-anak Desa Sewurejo (Dokpri)

Anak-anak sangat antusias mengikuti dari pembukaan hingga penutupan acara "Sewurejo Ceria" ini. Begitu pula para orang tua/wali murid yang mendampingi anaknya mengikuti kegiatan pun senang dan sangat suportif mendampingi belangsungnya kegiatan. Kepala desa Sewurejo, Agus Wibowo yang hadir pada waktu itu juga menunjukkan dukungan penuhnya. Selain sambutan yang antusias dari anak-anak dan warga lokal, di penghujung anak-anak ini mengungkapkan kesan positifnya serta berharap acara semacam ini dapat diselenggarakan kembali di Desa Sewurejo ke depannya.  

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline