Anak dan orang tua sama-sama memiliki aspek penting dalam keluarga. Anak yang merupakan sumber kebahagiaan orang tua agar kelak memiliki keturunan yang dapat meneruskan silsilah keluarga entah dari segi adat, budaya, dan agama agar tetap terjaga oleh generasi yang terus-menerus lahir untuk membantu mengembangkan dan memajukan bangsa dan negara. Dan juga orang tua yang tidak kalah pentingnya bagi anak, pola asuh positifnya dalam tumbuh kembang serta tempat pendidikan yang pertama dan utama dalam membentuk sebuah karakter.
Orang tualah yang mendidik, merawat, dan mengasuh anak dari kecil sehingga dewasa. Keduanya yang senantiasa menyayangi anaknya karena merupakan bentuk syukur terhadap Allah SWT. yang telah dipercaya untuk menjaga titipan dengan baik yang merupakan anugerah terindah serta menjadi cahaya hati dan penyejuk jiwa bagi keluarga. Betapa besar perjuangan keduanya demi anaknya agar bertumbuh menjadi kebanggaan keluarga. Ibu yang mengandung dengan susah payah serta berjuang melahirkan antara hidup dan mati serta ayah yang bekerja keras untuk memenuhi seluruh kebutuhan yang ada.
Oleh sebab itu, anak diwajibkan untuk selalu berbakti kepada orang tua. Bahkan Allah SWT. yang memerintahkan hambaNya sebagaimana firmaNya dalam Surah Al-Isra' 23:
"Dan Tuhanmu telah memerintahkan agar kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah berbuat baik kepada ibu bapak. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berusia lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah engkau mengatakan kepada keduanya perkataan "ah" dan janganlah engkau membentak keduanya, dan ucapkanlah kepada keduanya perkataan yang baik."
Secara terang-terangan Allah memerintahkan hambaNya bahwa selain larangan menyekutukanNya juga terdapat perintah untuk berbuat baik terhadap kedua orang tua. Berupa kasih sayang, berakhlak yang baik, berbicara dengan lemah lembut dan sopan santun, patuh dan taat dalam menjalani perintah serta mendengar segala nasihat, berterima kasih untuk segala pengorbanan dengan mendoakan agar diringankan segala beban dan menghapus dosa-dosa semasa lampau.
Allah juga memerintahkan untuk tidak mengucap kata "ah" sekalipun yang mana dapat melukai perasaan keduanya, karena perkataan tersebut mengandung amarah, tidak suka, kesal, atau rasa enggan atas sesuatu yang diperintahkan oleh orang tua, terlebih jika membentak dengan kata-kata kasar. Karena pada dasarnya seorang anak yang durhaka terhadap kedua orang tua maka Allah akan murka dan dilaknatnya sehingga menghalangi doa dan menggelapkan kehidupannya juga tak lupa celaka di dunia maupun di akhirat bahkan dikeluarkan Allah dari keagunganNya.
Penulis: Aprilia Ihwatul Azizah-11220511000128
Dosen Pengampu: Dr. Hamidullah Mahmud, M.A
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H