Lihat ke Halaman Asli

Peran Farmasis dalam Menyongsong Indonesia Sehat 2025

Diperbarui: 23 Januari 2018   21:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Sehat merupakan salah satu hal yang penting dalam kehidupan makhluk hidup dimuka ini karena apabila makhluk hidup tersebut khususnya kita sebagai manusia mengalami kondisi yang tidak sehat tentunya akan menghambat aktivitas yang dilakukan. 

Sehat merupakan suatu kondisi atau jiwa yang terbebas dari penyakit, organ dalam tubuh kita masih berfungsi tanpa adanya gangguan maupun kerusakan.

Begitu pentingnya kesehatan bagi manusia khususnya kita sebagai warga negara Indonesia, berbagai upaya yang telah Pemerintah lakukan dalam rangka meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat Indonesia khususnya di bidang kesehatan, seperti berbagai model pembiayaan kesehatan, sejumlah program intervensi teknis di bidang kesehatan, dan perbaikan organisasi dan manajemen telah diperkenalkan. 

Namun,meskipun taraf kesehatan dan kesejahteraan masyarakat Indonesia meningkat , tetapi jika dibandingkan dengan beberapa negara-negara tetangga lainnya, keadaan tingkat kesehatan dan kesejahteraan masyarakat Indonesia masih tertinggal. Salah satu contoh kasus kesehatan yang masih banyak terjadi dikalangan masyarakat Indonesia adalah kematian bayi dan anak balita (bawah lima tahun) akibat kurang gizi di Indonesia masih memprihatinkan. 

Prevalensi angka gizi buruk di indonesia masih cukup tinggi, yakni mencapai 5,7% untuk gizi lebih dan gizi kurang 13,9%. Salah satu penyebab gizi buruk anak adalah  kebutuhan nutrisi anak yang tidak terpenuhi, orang tua tidak mengetahui kebutuhan nutrisi yang tepat untuk diberikan kepada anaknya sehingga dalam menyajikan makanan yang kurang nutrisi kepada bayi ataupun balita.

Ini merupakan contohnya dari kurangnya informasi kesehatan yang didapatkan oleh masyarakat Indonesia. Sebagian besar masyarakat Indonesia masih saja mengalami kesulitan dalam memperoleh pelayanan kesehatan, terutama pada penduduk yang tinggal di daerah pedesaan yang jauh dari tempat pelayanan kesehatan. 

Banyak hal yang menjadi penyebab kurang informasi kesehatan yang didapatkan oleh masyarakat yaitu selain karena faktor teknis, hal ini juga disebabkan oleh faktor-faktor lain seperti: faktor geografi, faktor ekonomi, dan faktor sosial. Untuk mengatasi hal tersebut, desentralisasi bidang kesehatan dapat dilakukan sebagai salah satu strategi yang dianggap tepat untuk saat ini, yang ditetapkan oleh pemerintah untuk dilaksanakan.

Oleh karena itu, pemerintah indonesia masih mengusahakan untuk lebih meningkatkan lagi kembali taraf kesehatan dan kesejahteraan masyarakat dengan berbagai program kerja terkait dengab peningkatan kesehatan melalui "Indonesia Sehat 2025". Indonesia Sehat 2025 merupakan salah satu Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN). 

Adapun Rencana Pembangunan Jangka Panjang Bidang Kesehatan (RPJP-K) 2005-2025 yang diprogramkan oleh Kementrian Kesehatan yang dibentuk dengan tujuan membentuk kesadaran, kemauan,dan kemampuan hidup sehat bagi setiap individu agar terciptanya masyarakat Indonesia yang sehat dan peran pemerintah dalam menyediakan pelayanan kesehatan yang bermutu dan merata di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia. 

Masyarakat dituntut untuk lebih aktif dan peduli dalam memelihara dan meningkatkan kesehatan baik diri pribadi, keluarga, dan orang disekitarnya. Masyarakat juga dituntut untuk lebih aktif dalam berbagai kegiatan penyuluhan kesehatan masyarakat untuk terselenggarakannya tujuan Indonesia Sehat 2025.

Dalam Indonesia Sehat 2025, Diharapkan terciptanya lingkungan yang Sehat yaitu lingkungan yang bebas dari berbagai polusi dan pencemaran yang menjadi sumber penyakit, tersedianya fasilitas air yang bersih dan sarana sanitasi lingkungan yang baik.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline