Kemacetan bukanlah hal asing bagi masyarakat yang tinggal di wilayah kota di Indonesia, salah satunya Kota Tangerang, yang sering kali lumpuh akibat kemacetan yang parah. Pertumbuhan jumlah penduduk yang meningkat serta perpindahan penduduk dari desa ke kota menjadi salah satu pemicu terjadinya macet.
Namun pemerintah telah mengambil langkah-langkah strategis untuk mengurangi kemacetan di Kota Tangerang. Berbagai cara telah dilakukan untuk mengurangi kemacetan, seperti dengan kombinasi kebijakan transportasi dan investasi infrastruktur yang besar dan mempromosikan transportasi umum seperti KRL dan Transjakarta sebagai alternatif bagi masyarakat. Selain penyediaan layanan transportasi publik, peningkatan fasilitas juga penting guna kenyamanan masyarakat dalam menggunakan trasnportasi umum. Selain itu, pemerintah juga membuat kebijakan ganjil genap bagi pemilik kendaraan bermotor.
Namun demikian, mengatasi kemacetan bukanlah tugas yang mudah. Pentingnya pendekatan dan kerja sama antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, masyarakat dan sektor swasta agar kebijakan dapat dilaksanakan dengan baik dan kemacetan dapat berkurang demi mewujudkan masa depan yang lebih baik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H