Lihat ke Halaman Asli

Aprilia Azzizah

Mahasiswi Hubungan Internasional

Wapres: Islam Wasathiyah sebagai Kunci Dunia yang Damai dan Sejahtera

Diperbarui: 28 Januari 2022   11:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Wakil Presiden (Wapres) K.H Ma'ruf Amin memberikan Keynote Speech pada acara Halaqah Kebangsaan I Badan Penanggulangan Ekstremisme dan Terorisme (BPET) MUI melalui konferensi video di kediaman resmi Wapres, Jalan Diponegoro Nomor 2, Jakarta, Selasa (25/01/2022)

Dalam sambutannya, Wapres menjabarkan perkembangan agama Islam yang ada di Indonesia. Indonesia dikenal oleh masyarakat dunia sebagai salah satu model yang patut dijadikan contoh dalam menjaga perdamaian dan persatuan dalam keberagaman. Islam yang datang dan berkembang di Indonesia ini merupakan Islam jalan tengah atau Islam Wasathiyah.

Islam Wasathiyah membawa nafas moderat serta dapat dicirikan dalam pergaulan hidup yang damai dan baik. Pemahamam Islam yang moderat dan toleran telah diwujudkan oleh para ulama Indonesia yang menjadi pemegang peranan kunci dalam upaya mencegah masuknya paham radikal-terorisme.

Selain itu, penanggulangan radikalisme, ekstremisme, dan terorisme di Indonesia perlu diupayakan bersama melalui kolaborasi kementerian/lembaga, pemerintah daerah, serta para ulama maupun ormas Islam,  mengacu pada Perpres Nomor 7 Tahun 2021 tentang Rencana Aksi Nasional Pencegahan dan Penanggulangan Ekstremisme Berbasis Kekerasan yang Mengarah pada Terorisme Tahun 2020-2024.

Wapres menjelaskan, dalam rangka menjaga kerukunan antar umat beragama di Indonesia, MUI sebagai salah satu ormas Islam di Indonesia telah mengambil peran penting bersama majelis-majelis agama yang lain dan pemerintah dalam membentuk Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB). Forum ini dibentuk demi menjaga kerukunan antar umat beragama di provinsi dan kabupaten/kota di seluruh Indonesia.

"Yang perlu dijaga juga adalah cara-cara penyiaran agama (dakwah) dari masing-masing agama hendaknya menggunakan narasi-narasi kerukunan yang sejuk dan damai, bukan narasi konflik yang mengakibatkan terjadinya kebencian dan permusuhan antar pemeluk agama," lanjutnya.

Menurut Wapres, perdamauan dan kerukunan merupakan unsur utama terciptanya persatuan nasional, dan persatuan nasional merupakan prasyarat bagi keberhasilan pembangunan nasional dalam rangka mewujudkan Indonesia yang adil, maju, dan sejahtera, sebagaimana yang dicita-citakan bersama.

"Saya optimis, jika ulama Indonesia bersatu padu dalam merawat dan meningkatkan moderasi Islam ini, maka Islam Wasathiyah di Indonesia akan menjadi poros pancaran harapan bagi lahirnya dunia yang damai sebagai awal menuju dunia yang sejahtera," tutur Wapres saat menghadiri acara Halaqah Kebangsaan I BPET MUI secara virtual di Jakarta, Selasa (25/01/2022).

Pada akhir sambutannya, Wapres berharap bahwa Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) mampu memberikan masukan-masukan strategis tentang bagaimana mengoptimalkan penyebaran nilai-nilai Wasathiyah untuk melawan paham radikal-terorisme, sekaligus menjadi upaya pencegahan ekstremisme dan terorisme.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline