Narasumber : Maimun Rahmatia S. Pi (Penyuluh Perikanan kota Depok)
Editor : Aprilia Ayu Pangesti
Ikan bernama latin paracheirodon inesi, ini menjadikannya peliharaan Primadona bagi penghobi ikan hias ikan Tetra. Memiliki permintaan tinggi untuk pasar lokal maupun export tidak heran jika banyak yang tertarik untuk. Membudidayakan ikan tersebut ada beberapa jenis Tetra yang berkembang di Indonesia seperti cardinal Tetra red nose dan neon Tetra beragam Spesies ikan. Tetra ini memang berpenampilan Indah salah satu yang paling terkenal dan diminati adalah jenis neon Tetra ikan hias yang berhabitat asli di sungai Amazon Amerika Selatan ini memiliki garis neon biru dan merah di sepanjang tubuh alhasil ikan ini. Terlihat sangat indah meski panjang maksimal hanya mencapai 4 cm.
Pembudidaya neon Tetra di Indonesia sangat terbatas saat ini baru ada beberapa peternak ikan neon Tetra di Sawangan Depok di lahan seluas 600 m. Salah satu pembudidaya ikan Neon Tetra di Sawangan menurut data yang dimiliki ibu Maimun, bernama bapak Rodi beserta delapan anak buahnya berjibaku dengan air agar kualitas ikan neon Tetra miliknya terus terjaga.
Tertarik membudidayakan ikan ini karena permintaan pasar yang terus meningkat, dengan harga jual yang stabil dengan omset mencapai puluhan juta rupiah. Salah satu Pembudidaya ikan Neon Tetra bapak Rodi, Menyuplai ikan Tetra tidak hanya untuk kebutuhan dalam negeri melainkan juga ekspor ke luar negeri. Jika permintaannya tinggi bapak Rodi bisa mengirim hingga 100ribu ekor ikan perharinya ukurannya diminta bermacam-macam mulai dari ukuran kecil. Satu cm ukuran sedang dua sentimeter sehingga besar dua setengah sentimeter. Tetra membutuhkan tempat hidup berupa air yang khusus pertama faktor utama kita dari segi perawatan. Perubahan faktor biologi, kimia dan fisika pada air kita harus hati-hati. Kelompok usaha Curug Jaya tidak hanya ikan hias Tetra melainkan budidaya jenis ikan hias lain agar ikan budidaya terus mendunia.
