Hampir 2 tahun sebuah virus mampu menggemparkan seluruh negara di dunia, salah satunya yang terkena dampak virus tersebut Negara Indonesia. Virus yang akrab disebut dengan covid-19 ini merajalela sangat cepat sehingga mengakibatkan keterbatasan aktivitas diluar rumah bagi negara yang terkena dampaknya. Untuk membatasi aktivitasnya warga masyarakat, pemerintah pun memutuskan untuk menerapkan pembatasan sosial (lockdown) dan juga menjaga jarak (social distancing). Namun pemberlakuan tersebut tidak sepenuhnya berlaku bagi warga yang mengharuskan keluar rumah untuk mencari nafkah. Karena di masa pandemi ini perekonomian ikut terkena dampaknya.
Pandemi ini Mengakibatkan tingkat kematian tinggi, saat virus tersebut sedang mengganas hampir 2000 ribu orang meninggal disetiap harinya. Berdasarkan laporan kasus covid-19 yang dikutip dari NAR yang di kelola oleh Kementerian Kesehatan terdapat 2.048 kasus kematian yang terjadi disetiap harinya. Kasus tingginya covid-19 ini pemerintah pun mengeluarkan kdbijakan untuk melakukan pembelajaran secara daring atau online. Salah satu kampus yang menerapkan kebijakan tersebut yaitu Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta . Pembelajaran daring mengakibatkan beberapa dampak positif dan negatif bagi mahasiswa dan dosen di Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta. Beberapa dampak negatif dari pembelajaran daring seperti koneksi jaringan kurang stabil mengakibarkan terputusnya koneksi saat pembelajaran, sehingga mahasiswa sulit untuk menerima dan memahami pembelajaran yang di berikan. Dampak selanjutnya mahasiswa pun kurang dapat beradaptasi atau mengenal mahasiswa satu dengan yang lain, sehingga komunikasi antar mahasiswa berkurang. Selain dampak negatif pandemi ini, terdapat dampak positif dari pemanfaatan media sosial bagi mahasiswa Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta. Yang pertama mahasiswa lebih efisien dalam mengatur waktunya, mahasiswa dapat mengeksplor kreatifitas atau bakat mahasiswa Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta, meningkatkan skill dengan mengikuti berbagai webinar, seminar, maupun kajian secara online.
Karena pandemi virus covid-19 belum menurun pemerintah menganjurkan seluruh warga Indonesia untuk melakukan vaksinasi yang bertujuan dapat mengurangi kasus positif yang terjadi di Indonesia. Dalam hal ini pemerintah memberikan vaksinasi gratis bagi seluruh warga Indonesia. Pemerintah telah menyiapkan beberapa jenis vaksin dengan dosis yang berbeda yaitu Astrazeneca dengan 2 kali suntikan dalam rentan waktu jarak 3 bulan, Sinovac dengan 2 kali suntikan dalam rentan waktu jarak 2 minggu, dan Moderna dengan 2 kali suntikan dalam rentan waktu jarak 28 hari. Karena saat ini untuk berpergian ke suatu tempat harus menunjukkan kartu vaksinasi covid-19 dan juga untuk melindungi kekebalan tubuh agar tidak mudah terkena virus covid-19.
Untuk mempercepat program pemerintah ini Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta melaksanakan vaksinasi gratis yang bertempat di kampus terpadu yang di tunjukkan kepada mahasiswa dan masyarakat sekitar. Proses pendaftarannya Pihak Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta menyediakan webseat untuk mengunggah folmulir berkas data diri yang akan mengikuti vaksinasi. Setelah mengisi folmulir online pendaftar akan mendapatkan jadwal dan sesi yang sudah ditentukan. Tujuan penjadwalan ini untuk mengurangi kerumjnana yang dapat memicu penyebaran covid-19. Dalam pelaksanaan vaksinasi di kampus terpadu harus tetap melaksanakan protokol kesehatan seperti selalu menggunakan masker, mengecek suhu sebelum masuk, dan mencuci tangan / menggunakan handsanitizer. Sebagai Syarat dapat melakukan penyuntikan vaksin, pihak kampus melakukan pengecekan tensi terlebih dahulu untuk mahasiswa maupun masyarakat yang akan di vaksin dan memenuhi syarat lainnya.
Mahasiswa, dosen, dan semua pihak Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta memiliki peran aktif dalam program ini yang dilakukan di kampus maupun di luar kampus. Ada beberapa mahasiswa UNISA yang di berikan kepercayaan dan tanggung jawab utnuk membantu pasien covid-19 atau dalam melaksanakan vaksinasi di rumah sakit yang berada di Yogya. Mahasiswa yang di berikan tanggung jawab diharapkan mampu melaksanakan dan mensukseskan program ini demi keberlangsungan vaksinasi di seluruh indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H