Lihat ke Halaman Asli

Aprilia Widiyanti

Mahasiswa Universitas Diponegoro

Merti Dusun Kupang Sari sebagai Perantara Mahasiswa KKN UNDIP Mengenal Budaya Masyarakat

Diperbarui: 10 Februari 2022   20:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Ambarawa (10/2) – Mempertahankan tradisi dan wujud syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, warga Kupang Sari, Ambarawa kini kembali mengadakan acara Merti Dusun setelah dua tahun absen karena pandemi Covid-19 dengan tetap mematuhi protokol kesehatan. Merti Dusun Kupang Sari dilaksanakan setiap satu tahun sekali pada bulan Rajab hari Jumat Legi yang tahun ini dilaksanakan pada Jumat Legi tanggal 4 Februari 2022.  

Adapun tujuan diselenggarakannya upacara adat Merti Dusun ini menurut Bapak Budiono, adalah sebagai wujud rasa syukur masyarakat terhadap Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan keselamatan, kesehatan dan juga rejeki yang berlimpah. Warga setempat bertekad untuk senantiasa melestarikan tradisi Merti Dusun dengan harapan supaya dijauhkan dari segala bentuk bencana, baik bencana alam, pagebluk, maupun paceklik.

Dokpri

Rangkaian acara Merti Dusun diawali dengan bersih makam dan bersih-bersih lingkungan yang dilakukan 1-2 minggu sebelum acara. Pada tanggal 4 Februari hanya diadakan acara kenduren (selamatan) dengan dihadiri oleh tokoh agama, tokoh masyarakat serta tokoh adat dan masyarakat Kupang Sari di Masjid AT – Taubah. Sedangkan puncak acara Merti Dusun diadakan pada tanggal 6 Februari 2022 di Gang Cempaka 3. Salah satu seni yang ditampilkan dalam acara ini yakni Reog Siswo Sari Utomo.

Dokpri

Lurah Kupang mengapresiasi acara Merti Dusun dan pentas seni Reog dari warga Kupang Sari. “Acara Merti Dusun memang harus dilakukan agar kelestariannya tetap terjaga dan harus ditanamkan semangat tradisi sejak dini terutama kepada generasi muda millenial seperti saat ini.  Meski pun pandemi belum juga berakhir namun kita harus tetap mematuhi protokol kesehatan, dengan memakai masker, jaga jarak, dan mencuci tangan. Selamat atas suksesnya Merti Dusun Kupang Sari, wujud syukur dan doa agar bumi kita seisinya benar-benar menjadi gemah ripah loh jinawi, toto titi tentrem kerto raharjo, tukul kang sarwo tinandur, murah kang sarwo tinuku” ungkapnya.

Bapak Badawi selaku tokoh agama, menyampaikan rasa syukur atas rezeki yang Tuhan berikan kepada warga melalui hasil bumi yang melimpah. Acara ini selain melestarikan adat leluhur juga sebagai sarana menyambut tali silaturahmi untuk seluruh warga di Kupang Sari RW 09.

“Kami merasa bangga terhadap warga Kupang Sari, mau bergotong royong bahu membahu demi menyukseskan acara Merti Dusun ini. Satu pesan saya, agar warga Kupang Sari selalu rukun dan tetap menjunjung tinggi solidaritas antar warga” ungkapnya.

Acara Merti Dusun Kupang Sari ini tidak semeriah seperti gelaran sebelum ada pagebluk virus corona. Warga yang mengikuti acara ini wajib menerapkan protokol kesehatan yang dengan memakai masker, cuci tangan, dan menjaga jarak.

Penulis : Aprilia Widiyanti

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline