Lihat ke Halaman Asli

Aprilia Waningrum

Universitas Ahmad Dahlan

Sosialisasi Pencegahan Kekerasan di Lingkungan Sekolah SMAN 9 Yogyakarta 2024

Diperbarui: 15 Agustus 2024   20:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Aprilia (2024)

Yogyakarta, Kamis, 18 Juli 2024 – Dalam upaya menciptakan lingkungan sekolah yang aman dan nyaman, SMA Negeri 9 Yogyakarta bekerja sama dengan Puspaga Kenari, sebuah lembaga psikologi klinis di bawah naungan DP3Ap2Kp, menggelar sosialisasi pencegahan kekerasan. Kegiatan ini diikuti oleh seluruh peserta didik baru yang berjumlah sekitar 250 orang dalam kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS).

Ines Rines, S.Psi., M.Psi., Psikolog dari Puspaga Kenari, yang beralamat di Balaikota Jalan Kenari No.56, menjadi narasumber utama dalam kegiatan ini. Beliau menyampaikan materi mengenai berbagai bentuk kekerasan yang sering terjadi di lingkungan sekolah, seperti perundungan, kekerasan fisik, dan kekerasan verbal. Selain itu, Ibu Ines juga memberikan tips-tips untuk mengenali tanda-tanda kekerasan, cara melindungi diri, serta pentingnya melaporkan setiap kejadian kekerasan yang dialami.

Dalam paparannya, Ines Rines menjelaskan secara mendalam tentang dampak psikologis yang dapat ditimbulkan oleh kekerasan di sekolah, baik terhadap korban maupun pelaku. Beliau menekankan bahwa perundungan tidak hanya menyebabkan luka fisik, tetapi juga dapat mengakibatkan trauma jangka panjang yang berdampak pada perkembangan mental dan emosional peserta didik.

Para peserta didik sangat antusias mengikuti sesi ini, terlihat dari banyaknya pertanyaan yang diajukan serta diskusi interaktif yang terjadi. Salah satu siswa bertanya tentang bagaimana cara efektif untuk menghadapi perundungan tanpa harus melibatkan kekerasan kembali. Menanggapi pertanyaan tersebut, Ibu Ines menekankan pentingnya komunikasi yang baik dengan orang dewasa, seperti guru atau konselor sekolah, serta pentingnya memiliki keberanian untuk melaporkan kejadian tersebut.

Lebih lanjut, beliau juga mengingatkan bahwa setiap individu memiliki peran dalam menciptakan lingkungan sekolah yang bebas dari kekerasan. "Kita semua harus saling menjaga dan mendukung satu sama lain. Jangan takut untuk berbicara jika melihat atau mengalami kekerasan. Ingat, melaporkan adalah langkah pertama untuk menghentikan kekerasan," ujar Ines Rines.

Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan bekal kepada para siswa baru untuk lebih memahami dan menghindari tindakan kekerasan di sekolah maupun di lingkungan masyarakat. Dengan pemahaman yang baik tentang kekerasan dan cara menghadapinya, peserta didik diharapkan dapat menjalani masa sekolah dengan lebih aman dan nyaman. Selain itu, mereka juga diharapkan dapat menjadi agen perubahan dalam menciptakan lingkungan sekolah yang lebih positif dan kondusif.

Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan seluruh peserta didik dapat menjalani masa sekolah dengan lebih aman dan nyaman, serta terhindar dari segala bentuk kekerasan. SMA Negeri 9 Yogyakarta berkomitmen untuk terus bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk Puspaga Kenari, dalam upaya memberikan pendidikan yang tidak hanya berkualitas secara akademis, tetapi juga aman secara psikologis.

Untuk informasi lebih lanjut mengenai program ini atau layanan Puspaga Kenari, masyarakat dapat menghubungi Balaikota Jalan Kenari No.56 atau mengunjungi situs web resmi Puspaga Kenari.

Penulis : Aprilia Waningrum S.Pd

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline