Lihat ke Halaman Asli

Aprilia Mutiara

Mahasiswi Universitas Darussalam Gontor Putri

Sosok Harun Ar-Rasyid Pelopor Diplomasi pada Dinasti Abasiyah

Diperbarui: 13 September 2022   08:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Harun Ar-Rasyid memiliki nama lengkap Abu Ja'far bin Al-Mahdi Muhammad bin Al-Manshur Abdillah bin Muhammad bin 'Ali bin Abdillah bin Abbas. Ia adalah Khalifah ke-5 dinasti Abbasiyah. Ibunya bernama Jurasyiyah atau Al-Khizran berasal dari Yaman. dan Ayahnya Muhammad Al-Mahdi yang juga khalifah dinasti Abbasiyah yang ke-3. 14 September 786 M Harun Ar-Rasyid menjadi Khalifah menggantikan saudaranya yang telah wafat.

Harun Ar-Rasyid mendirikan berbagai hal yang dapat memajukan perekonomian, perdagangan dan pertanian dengan sistem irigasi untuk meningkatkan kesejahteraan tersebut, Kemajuan sektor membuat Baghdad menjadi pusat perdangan terbesar di dunia pada masanya, Ia termasuk sebagai raja besar yang terkenal pada abad ke-9.

Hal yang dilakukan Khalifah Harun Ar- Rasyid saat menjabat sebagai Khalifah adalah mendirikan pusat riset dan pembangunan ilmu pengetahuan yang dinamakan Baitul Hikmah di Baghdad. Dalam pembangunan ini adalah sebagai bukti untuk menjadikan fasilitas umum seperti rumah sakit, masjid, perguruan tinggi, sekolah dan fasiitas lainnya.

Adapun sebuah Diplomasi yang dilakukan pada masa Harun Ar-Rasyid sendiri yaitu seperti:

Harun Ar-Rasyid sebagai Khalifah pertama yang menerima duta besar di istananya, Mengadakan diplomasi dengan Raja Charles dengan tujuan agar menjadi sekutu Raja Charles dalam menghadapi Byzantium. 

Dan juga agar Raja Charles menjadi sekutunya dalam menghadapi bani Umayyah di Spanyol, Melakukan kerjasama antara Dinasti Abbasiyah dan China untuk memajukan perekonomian, Harun Ar-Rasyid meningkatkan kesejahteraan rakhyatnya dan mengembangkan ilmu pengetahun serta menjalin hubungan diplomatic dengan negara luar, Menjalin hubungan diplomatic dengan Kaisar Prancis yaitu Charlemagne. 

Kedua pihak hingga bertukar hadiah, Charlemagne memberikan Kunci Baitul Maqdis dan Harun menghadiahi jam air yang bisa bergerak, dan Mengirim surat ke Raja Romawi Nicephorus / Raja Nafqur.

Pada masa Harun Ar-Rasyid sendiri Adapun prestasi yang diperoleh selama masa jabatannya Ketika menjadi khalifah adalah seperti dapat mewujudkan keamanan, serta dapat mengendalikan perdamaian dan kesejahteraan rakyat nya, dapat membangun kota Baghdad yang terletak di antara sungai Eufrat dantrigis dengan bagunan-bangunan megah, dapat membangun tempat-tempat peribadahan seperti masjid dan lain-lain, membangun saran Pendidikan seperti yang sudah di jelaskan tadi, dapat membangun sekolah, perguruan tinggi dan lain sebagainya.

Harun Ar-Rasyid adalah sosok yang memiliki Karakteristik yang cukup baik dan patut di contoh. Sifat kepemimpinan Harun yang suka bercengkrama, alim dan patut di muliakan oleh rakyatnya. Karena sifat Harun inilah yang membuatnya makin disegani dan di hormati oleh para rakyatnya. Bukan hanya itu saja Harun memikiki sifat yang pemurah hati dan suka menderma.

Dan pada masa pemerintahan Harun Ar-Rasyid pun dapat mencapai masa kejayaan nya yaitu dapat mencapai puncaknya atau yang di sebut 'The Golden Age of Islam' pada masa pemerintahan ini dapat mendirikan Baitul Hikmah sebuah perpustakaan terbesar pada zamannya. 

Dan banyak sarjana Muslim dan Barat yang belajar di Kota Baghdad. Tidak berhenti disini, Harun pun dapat menjalin hubungan dengan negara lain seperti Eropa dan China dalam bidang Pendidikannya, dan dapat menjadi pusat perkembangan ilmu pengetahuannya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline