25/02/2023.
Ruteng, Aku duduk di sini, sendiri
Di hadapan secangkir kopi hitam yang pekat
Menatap tumpukan tulisanku yang berceceran di atas meja
Meratapi kesedihan yang dalam
Kopi dan tulisanku, dua temanku
Yang selalu ada dalam kesendirianku
Mereka menyampaikan kata-kataku
Ketika mulutku terkunci rapat
Kopi, dengan aroma dan rasa pahitnya
Menyegarkan pikiranku yang lesu
Memberiku kekuatan untuk terus menulis
Mengubah segala kesedihan menjadi karya
Tulisan-tulisan yang kususun dengan hati
Mengungkapkan perasaanku yang terpendam
Menjadi pelipur lara bagi jiwaku yang terluka
Merangkai harap-harapku dalam kata-kata
Aku dan kopiku, dengan tulisanku yang indah
Seperti satu kesatuan yang tak terpisahkan
Menghasilkan karya-karya yang mengagumkan
Membuatku merasa hidup dengan indah
Meski kadang ada luka dalam hatiku
Kopi dan tulisanku tetap setia menemani
Membawa kebahagiaan dalam hidupku
Dan mengukir jejak yang tak terlupakan dalam perjalananku.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H