Lihat ke Halaman Asli

Terobosan Dunia Pendidikan

Diperbarui: 26 Juni 2015   09:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

PAIKEM SEBAGAI TEROBOSAN PEMBELAJARAN KE DEPAN

Pendidikan merupakan sebuah titik awal dalam sebuah kemajuan dan perkembangan yang berkualitas, karena dengan pendidikan setiap manusia dapat mengembangkan potensi dalam dirinya baik sebagai pribadinya sendiri ataupun sebagai warga masyarakat. Dan dalam mewujudkan suatu potensi diri yang berkualitas membutuhkan berbagai sistem yang dapat mendukung hal tersebut.

Selama ini beberapa sistem telah diterapkan untuk mewujudkan itu semua, dan untuk saat ini sistem yang digalakkan yaitu PAIKEM (Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan. Dimana pendekatan mengajar digunakan bersama dengan metode tertentu dan pelbagai media pengajaran yang disertai penataan lingkungan sedemikian rupa agar proses pembelajaran menjadi aktif, inovatif, kreatif, efektif, dan menyenangkan. Peraturan Pemerintah nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, Pasal 19, ayat (1)yang berbunyi:Proses pembelajaran pada satuan pendidikan diselenggarakansecara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, dan memotivasi peserta didik untuk berpar- tisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreatifitas dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik”. Merupakan dasar diterapkannya sistem PAIKEM. Dari hal ini diharapkan siswa dapat tertarik dan mudah menyerap pengetahuan yang diajarkan. Siswa juga diharapkan dapat mengembangkan sikap dan ketrampilan dirinya sendiri tanpa “disuapi” oleh guru.

Hal penting yang perlu ditekankan pada sistem ini adalah bahwa dalam sistem ini pembelajaran tidak hanya ditekankan pada satu titik saja, namun antara guru dan pesrta didik secara bersama-sama aktif terlibat dalam proses pembelajaran. Langkah ini diambil dengan harapan antara guru dan peserta didik menciptakan suasana yang kreatif dan inovativ dalam setiap pembelajaran. Karena suatu timbal balik antara siswa dan guru pasti akan menciptakan suatu kegiatan pembelajaran yang baik dan berkualitas.

Terdapat beberapa faktor yang harus mendukung untuk terlaksananya sistem tersebut terutama dari pihak guru atau pengajar dan juga pihak masing-masing sekolah itu sendiri. Dari pihak pengajar atau guru yang harus ditekankan disini adalah bagaimana seorang guru dituntut keprofesionalismenya. Dalam setiap pembelajaran guru harus dituntut untuk menciptakan suasana yang kreatif dan inovativ sehingga dari pihak siswa tidak terjadi kejemuan dalam proses penerimaan mata pelajaran yang bersangkutan. Selain itu, tidak hanya kreatif dan inovativ tetapi juga harus memmpertimbangkan keefektifan, karena jika suatu pembelajaran hanya aktif dan menyenangkan atau hanya aktif dan inovativ saja tetapi tidak efektif, maka pembelajaran tersebut tidak lain hanyalah seperti arena bermain saja.

Keterjangkauan fasilitas sekolah juga menjadi faktor penting di sini, keberadaan fasilitas di sekolah sangat mendukung untuk kesuksesan sistem ini. Misalnya saja, dalam suatu proses pembelajaran yang berbasis komputer, sangat dibutuhkan keterdukungan antara fasilitas dan pengajar itu sendiri. Dalam ruang kelas atau dalam suatu laboratorium komputer di dalamnya harus tersedia perangkat berupa komputer yang jumlahnya memadai atau sebanding dengan jumlah siswa. Apabila fasilitas telah memadai sudah pasti dari pihak pengajar sendiri akan mengalami kemudahan dalam menyalurkan materi yang harus disampaikan.

Kini tinggal berbagai pertanyaan yang muncul di benak kita, tentang perwujudan sistem tersebut saat ini. Pertanyaan yang paling pertama muncul adalah apakah dari pihak pemerintah telah mempertimbangkan berbagai hal termasuk soal dana dan fasilitas untuk mendukung berjalannya sistem ini pada setiap sekolah baik itu dari pelosok kota sampai dengan pelosok desa? Kemudian dari pihak pengajar sendiri, apakah masing-masing dari guru telah memiliki kompetensi untuk melakukan pengajaran yang sesuai dengan yang dituntut oleh sistem ini?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline