Lihat ke Halaman Asli

Prof Dr Apridar SE M Si

Universitas Syiah Kuala

Pentingnya Digitalisasi bagi Nahdliyin

Diperbarui: 29 Oktober 2021   06:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumentasi pribadi

DIGITALISASI  merupakan proses konversi dari analog ke digital yaitu proses alih media dari bentuk tercetak, audio maupun video menjadi digital yang sering disebut dokumen elektronik. Perubahan tersebut membuat berbagai aktivitas yang dilakukan semakin mudah dan sederhana, dimana dunia ini bagaikan berada dalam genggaman sehingga efisiensi dan optimalisasi dapat diperoleh dalam banyak hal. Selain itu dengan digitalisasi mampu mengoptimalkan tempat penyimpanan yang serta mampu mengamankan terhadap kerusakan dokumen.

 

Era digitalisasi ditandai dengan adanya perubahan cara hidup, berinteraksi, bekerja dan bertindak dimana banyak dipengaruhi oleh teknologi digital atau tren digital. Dalam merespon tren digital prilaku konsumen, perusahaan selalu menggunakan digitalisasi untuk terus berkembang dan berinovasi, sehingga  memberikan peluang untuk mendapat pendapatan baru yang mampu merespon kebutuhan konsumen dengan baik.

PentinggBerbagai kemudahan dari digitalisasi, menjadikan penduduk bumi baik yang siap maupun yang belum siap untuk melakonkan aktivitasnya dengan teknologi digitalisasi. Digitalisasi menjadikan pilihan yang harus diikuti, agar orang tidak tertinggal dalam kehidupan bermasyarakat saat ini. Berbagai data informasi yang diperlukan maupun analisis berbagai komunitas pada umumnya tersaji dalam bentuk digitalisasi.

 

Warga nahdliyin merupakan masyarakat yang berfaham kepada Nahdatul Ulama (NU) dan mengamalkan apa yang menjadi amalan organisasi masyarakat yaitu Islam ahlussunnah wal jamaah, dalam melaksanakan berbagai aktivitas serta ibadah juga tidak terlepas dengan teknologi digitalisasi. Kemudahan tersebut menjadikan pilihan agar tidak tertinggal terhadap berbagai proses pendidikan serta kehidupan di muka bumi ini.

 

Disaat masyarakat dunia diterpa wabah covit-19 yang mengharuskan semua pihak untuk membatasi kontak fisik, agar tidak menimbulkan claster baru yang membuat pandemi semakin meluas. Sehingga komunikasi dan berbagai interaksi sangat tepat difasilitasi oleh teknologi digitasisasi. Musibah yang telah menjadi banyak negara rontok perekonomiannya, dapat ditopang oleh teknologi tersebut. Sehingga pandemi covit merupakan momentum yang sangat tepat untuk mengembangkan teknologi digital.

 

Bagi usahawan yang tergabung dalam Himpunan Pengusaha Nahdliyin (HPN), merupakan komunitas produktif yang mengikuti sunnah yaitu berprofesi sebagai mana yang dilakukan oleh Muhammad Rasulullah juga tidak terlepas terhadap teknologi informasi. Dimana digitalisasi merupakan perangkat teknologi yang harus menjadi peralatan utama agar tercipta tertip administrasi sehingga komunikasi menjadi lebih baik.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline