Lihat ke Halaman Asli

Apriani Dinni

Rimbawati

Puisi | Perempuan Penghitung Kejora

Diperbarui: 25 Mei 2020   20:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber: cerpin.com

Malam terasa sepi saat keluar peraduan, langit terlihat temaram, kerlip kejora dari kejauhan terlihat bercahaya, perempuan itu menghitung satu persatu ada empat belas kejora yang tetap bertahan di antara gelapnya awan.

Perempuan itu selalu menghitung kejora yang nampak di langit, seperti ia menghitung kerutan di dahimu setiap kali engkau tersenyum. Setiap kerutan tersimpan kisah tersendiri, hanya engkau yang tahu.

Perempuan penghitung kejora itu tangguh, mesti dipandang sebelah mata, telunjuk tudingan ia diamkan sampai telunjuk itu tak bisa menunjuk kembali, mata-mata sinis selalu ia temui, ia diamkan pula sampai mata itu berbinar bahagia. Ada saatnya tuduhan berbuah pujian.

Saat ini, perempuan penghitung kejora, menanti jalan Tuhan membuka jalan untuknya menuju tangga cahaya, genggam erat menuju jalannya.

ADSN1919




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline