Malam ini tertidur pulas, pun engkau di sana, merenda impian bersama memasuki lorong-lorong waktu, di mana hanya ada aku dan kau. Tempat di mana tak ada rasa iri, tak ada kebencian, tak ada caci maki yang ada cinta kasih.
Malam ini kita pejamkan mata dengan senyum kecil, setelah kau masuki ruang hati dengan wajah berhias cahaya cinta, kau dan aku menggapai satu rasa, rembulan kemerahan tersipu malu.
Malam-malam begitu tenang ketika kupadamkan panah api yang mengarah pada kita, bersama kita tiup bara api yang membakar rasa.
Malam ini dan nanti kuingin tertidur lelap dalam dekap malam, jangan gelisah karena akupun akan merasakannya, tidurlah biarkan kuterlelap sejenak, tunggu aku di sana, dimana hanya ada kau dan aku tiada yang lain.
ADSN, 160419
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H