Kuliah Tatap Muka Ditiadakan, Via Whatsapp Pun Bisa Mendapatkan Ilmu

Saat ini Indonesia bahkan dunia sedang di hantui oleh Covid-19 atau virus corona. Kasus ODP dan PDP semakin hari semakin meningkat. Situasi terkini di dunia (Update WHO, 26 Maret 2020) grafik semakin meningkat dengan total konfirmasi 465.915 21 .031 kematian dan menjangkit di 199 negara. Sungguh angka yang menghawatirkan.

Melihat kejadian saat ini LKPM UINSU mengadakan diskusi daring dengan tema "Waspada Wabah Covid-19, Mari Mencegah Sejak Dini. Tujuan kegiatan diskusi daring ini yaitu untuk sama-sama belajar mengenai Covid-19 dan lebih dalam mengenal Covid-19.

Diskusi daring ini di laksanakan pada tanggal 27 maret 2020, pada pukul 20.00 WIB melalui Via Whatsapp dengan membuat grup diskusi. Peserta diskusi daring ini lumayan banyak sekitar 200 peserta  dan pesertanya tersebar di seluruh universitas di Indonesia salah satunya UHO.

Diskusi daring kali ini adalah diskusi yang sangat luar biasa karena pematerinya adalah seseorang yang sangat luar biasa, beliau bernama Wa Ode Sri Andriani yang sedang melanjutkan studi S2 IKM Universitas Indonesia dan pernah menjadi Participant International Health Literacy Conference 2019, Ho Chi Mihn City, Vietnam.

Pada saat proses diskusi daring materi yang di bahas adalah tentang apa itu Covid-19, penularan Covid-19 dan pencegahan Covid-19. Pemateri memaparkan materinya dengan sukses dan lancar serta mudah di pahami oleh peserta diskusi daring karena ada sesi tanya jawab antara pemateri dan peserta sehingga peserta bisa mendapatkan ilmu-ilmu baru tentang Covid-19.

Setelah mengikuti diskusi daring ini banyak ilmu yang saya dapatkan dan materi-materi yang belum saya dapatkan di tempat lain. Dengan mengikuti kegiatan ini saya dan peserta lainnya bisa mengetahui lebih dalam tentang Covid-19 dan saya tergerak untuk lebih hidup sehat.

Harapan saya untuk kita semua yaitu jagalah kesehatan karena kita akan menyesalinya jika sudah sakit, seperti tulisan yang pernah saya baca bahwa "Kesehatan Selalu Tampak Berharga Setelah Kita Kehilangannya, (Jonathan Swifth)".

Jika dilain kesempatan saya menjadi pemateri dalam diskusi daring maka saya akan lebih dulu mencari fakta-fakta tentang Covid-19, mempelajari lebih dalam tentang Covid-19 dan membuat materi yang mudah dipahami oleh peserta dan bisa mengedukasi orang yang membacanya. Pesertanya saya akan membatasi dengan 250 peserta dan saya akan menyebar pamfletnya di semua universitas di Indonesia.

Sebelum acara di mulai maka terlebih dahulu melakukan briefing, apa saja yang belum di lakukan dan hal-hal yang perlu di siapkan agar pada saat acara dimulai tidak ada kendala apapun yang terjadi. Jika peserta merasa puas dengan kerja keras kami dan usaha kami maka disitulah kebahagiaan kami sebagai pemateri atau yang mengadakan acara.