Lihat ke Halaman Asli

Mina Apratima Nour

:: Pluviophile & Petrichor ::

Frasa Duka

Diperbarui: 27 Juli 2020   15:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(image: devianart.com/velvetblaid)

engkau yang senang berlari dalam jemala kala senja tiba
mengapa tak beranjak dari peraduan geta di sudut kamar ingatan?
diam dan bersemayam menggenggam sekotak mimpi pun harapan
tak kau lepas meski berulang kali kupinta dengan gamang

jangan kau kunci pintu jemalaku!
sedang ku hanya bisa mengetuknya perlahan,
setengah karsa tak mampu kukumpulkan
untuk mendobrak masuk dan mengusir kau

pada pagi saat baskara menebar denyarnya
elegi sunyi terasa perih dalam relung sukma
setelah semalaman kita bersawala
tentang cinta yang sudah ronyok tak berdaya

dura, Sayang, kukekalkan pada ujung pena
menulis tentangmu berkali-kali dengan bahasa sunyi yang sama
berlatar luka pun angkara tiada beda
masih belum ada pancarona yang terhias sempurna

lalu apalagi yang bisa kuabadikan dalam puisi tentang senja?
selain engkau dalam balutan frasa duka...


- Jakarta, 06 Juli 2020 -




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline