Lihat ke Halaman Asli

Mengenal lebih dekat

Diperbarui: 25 Juni 2015   00:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

13467572811042638920

Dulu, seorang teman, yang kebetulan adalah seorang manager pemasaran, dalam suatu briefing,ia berkata kepada para supervisor dan sales nya ;

“Bahwa membuat senang bos itu penting, tetapi yang lebih penting adalah membuat senang pelanggan, karena para pelanggan adalah bos dari bos-bos kita”

Hari ini, tanggal 4 september, entah bagaimana asal-usulnya ditetapkan sebagai Hari Pelanggan. Maka ucapan teman tadi sangat relevan untuk direnungkan. Terlebih, saat ini pekerjaan sehari-hari yang aku lakukan, telah lama tidak bersinggungan langsung dengan para pelanggan di bisnis yang aku kelola.

Meskipun aku mengawali pekerjaan ini dulu mulai dari staff biasa yang setiap hari bersinggungan dengan pelanggan, baik itu untuk memenuhi segala keinginannya ataupun menampung segala keluh kesahnya. Namun tak terasa waktu itu telah lama berlalu. Dan mungkin saja para pelanggan kami saat ini berbeda dengan pelanggan yang dulu aku tangani. Hal ini karena sebagian besar pekerjaanku saat ini hanya bersinggungan dengan karyawan internal kantor saja. Sedangkan untuk para pelanggan telah ada bagian-bagian khusus yang handling, mulai dari front liner, marketing, dan bagian lain.

Ada hal yang membuat terasa berbeda pada hari pelanggan tahun ini, yaitu setiap managemen dicabang (pimpinan cabang/wakil) harus turun melayani pelanggan yang datang kekantor, selama 2 jam.

Tentu saja harapan managemen kantor pusat adalah agar kami selaku pengambil kebijakan di kantor cabang, dapat mengenal para pelanggan lebih baik lagi.

Setelah bertemu dan berinteraksi langsung dengan para bos dari bos-bos tersebut, cukup memberi wawasan dan informasi baru bagiku. Minimal aku jadi mendapat gambaran langsung bagaimana “rupa” para pelanggan kami, baik itu dari segi bisnis mereka, masalah yang mengganggu usaha mereka, sampai harapan kepada kami, selaku rekanan yang menggunakan jasa produk kami di bisnis yang mereka kelola.

Para pelanggan itu sebagian besar bercerita tentang pekerjaan mereka. Ada yang bercerita bahwa dia memulai usahanya sejak subuh dan pulang kembali ke rumah setelah magrib. Dan untuk datang kekantor ini dia rela meliburkan satu hari kerjanya, sekalian untuk beristirahat. Juga ada pelanggan yang mengeluhkan turunnya omset usaha mereka akibat anjloknya harga komuditas didaerah mereka. Tetapi ada juga pelanggan yang dengan bersemangat ingin mengembangkan usahanya, dan berniat menawarkan kerjasama. Serta banyak lagi cerita-cerita menarik lainnya.

Banyak cerita dan inputan yang aku terima hari ini, yang semua itu akan membantu memberi sudut pandang baru dan wawasan yang dapat aku pakai dalam pengambilan keputusan kedepannya yang berhubungan dengan bisnis yang kami jalani. Di samping itu juga menjadi bahan dan instropeksi untuk lebih, lebih dan lebih lagi meningkatkan kualitas pelayanan kepada para pelanggan.

Sehingga dengan kualitas pelayanan yang baik, akan mampu membuat pelanggan kita jadi lebih senang. Dan jika mereka senang, tentu harapannya mereka akan menjadi lebih loyal. Sehingga loyalitas mereka akan mampu berimplikasi positif terhadap produk yang dijual oleh perusahaan kita.

Dan pada akhirnya, jika penjualan produk kita bagus, minimal sesuai target, atau bahkan lebih dari target yang ditentukan, maka otomatis hal itu akan membuat bos-bos kita senang.

_____________________________________________________________________________

*** Selamat hari Pelanggan untuk kita semua, karena pada dasarnya, kita semua adalah pelanggan dari berbagai produk yang dijual didunia ini.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline