Pemantapan Divisi Rock Climbing yang dilaksanakan pada 29 Agustus 2020 di Tebing Ciampea, Bogor, Jawa Barat yang di koordinator oleh Gilang Robby. Pada angakatan ke-9 Lembah Pinus melakukan kegiatan mandiv ini.
Rock Climbing adalah salah satu kegiatan berupa pemanjatan tebing dengan peralatan dan teknik-teknik tertentu. Kegiatan ini mempelajari tentang teknik-teknik pemanjatan tebing, pemetaan, rescue, dan lain-lain.dari sekian banyak olahraga alam bebas dan merupakan salah satu bagian dari mendaki gunung yang tidak bisa dilakukan dengan cara berjalan kaki melainkan harus memanjat dan juga menggunakan peralatan dan teknik-teknik tertentu untuk bisa melewatinya. Sebelum mengenal lebih dalam lagi tentang olahraga panjat tebing, pengetahuan tentang peralatan harus diketahui lebih dahulu mengenai nama dan bentuk peralatan kemudian paham fungsi alat tersebut serta yang terakhir yang tidak kalah pentingnya dapat mempraktekkan peralatan tersebut sesuai dengan teori yang didapat/sesuai standar prosedur pemakaian.
Dalam Rock Climbing ada beberapa teknik yaitu :
1. Rapelling atau yang biasa di sebut dengan teknik turun atau pun descending dalam suatu pemanjatan, hal yang pertama dilakukan dalam rapelling yaitu:
- menggunakan tali rappel sebagai jalur lintasan dan tempat bergantung.
- menggunakan daya berat badan dan gaya tolak kaki pada tebing sebagai pendorong gerak turun.
- menggunakan salah satu tangan untuk keseimbangan dan tangan lainnya untuk mengatur kecepatan turun.
Selain itu juga olahraga ini harus memakai alat-alat yang sudah melalui proses standar operasional dan telah diuji coba. Alat-alat yang digunakan yaitu :
1. Tali Carmantel: Menjadi terbagi menjadi 2 yaitu tali dinamsi & statis
2. Carabiner : Sebagai pengait yang di taruh di samping harness dan dapat digunakan untuk membawa alat-alat lainnya
3. Harnes : Terbagi menjadi dua yaitu sit harness dan body harness.