Lihat ke Halaman Asli

Api Alam

Destinasi Wisata Alam

Wisata Api Tak Kunjung Padam, Wajib Dikunjungi Setelah PPKM

Diperbarui: 4 Juli 2021   11:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Wisata. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Api Tak Kunjung Padam merupakan sebuah objek wisata yang unik. Dalam bahasa Madura, wisata ini dikenal dengan nama Dhangka. Tempat wisata ini terletak di arah selatan 4 km dari pusat Kota Pamekasan tepatnya  di Dusun Asemmanis I, Desa Larangan Tokol, Kecamatan Tlanakan, Kabupaten Pamekasan, Madura. Keunikan dari wisata Api Tak Kunjung Padam ini adalah semburan api yang berasal dari bawah permukaan tanah atau perut bumi.

Wisatawan yang berkunjung di kawasan ini umumnya pada malam hari karena cahaya yang terpancar dari api di kawasan tersebut. Api abadi ini berada dalam sepetak tanah yang telah dipagari. Jika tanah tersebut digali, maka akan muncul api berwarna biru persis api yang menyembul dari kompor gas. Fenomena ini terjadi akibat ruas tanah yang dipagari mengandung belerang. Uap dari belerang tersebut kemudian bergesekan dengan oksigen, sehingga menghasilkan api yang tak dapat padam.

Hebatnya, meski diguyur air, api di sini akan tetap menyala. Keajaiban api abadi ini sudah sangat terkenal hingga ke mancanegara, khususnya bagi masyarakat Madura. Jadi tak heran bila setiap harinya tempat ini ramai dikunjungi wisatawan yang penasaran ingin melihat langsung semburan api yang menyembur dari celah tanah. Namun sejak masa pandemi, kawasan wisata ini menjadi sepi pengunjung, sehingga pendapatan para pekerja khususnya pelaku UMKM yang ada di sana sangat menurun.

Pada umumnya, mayoritas wisatawan datang untuk menikmati wisata Api Tak Kunjung Padam sembari memanggang jagung. Jika ingin panggang jagung, wisatawan cukup membeli di sekitar tempat sekitar. Harganya bervariasi antara Rp 4000 sampai dengan Rp 5000 per buah. Wisata Api Tak Kunjung Padam ini juga menjadi pusat oleh-oleh khas Madura, mulai dari rengginang, kripik, petis, hingga pakaian adat Madura.

Mengingat saat ini sedang masa pandemi dan mulai diberlakukan PPKM, maka wisata ini sedang tutup. Kalian bisa mengunjunginya kembali setelah dibuka nanti. Namun, untuk kalian yang sekedar ingin membeli oleh-oleh khas Madura bisa langsung berkunjung ke sana, karena pelayanan UMKM di sana dibuka selama 24 jam.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline