Indonesia memiliki beragam potensi alam yang luar biasa. Bahkan, wilayah buatan pun dapat menjadi destinasi menarik untuk dikunjungi. Kehadiran tren media sosial, seperti selfie dan wefie, telah turut mendorong perkembangan pariwisata di Indonesia. Banyak tempat wisata yang terkenal karena viral.
Saat ini, di Tangerang, sedang ramai dibicarakan tentang sebuah kawasan wisata yang memesona dan unik. Telaga Biru Cisoka adalah tempat yang menawarkan keindahan romantis dengan spot-spot foto menarik yang beragam.
Catatan Sejarah Telaga Biru Cisoka
Catatan sejarah tentang telaga ini mencatat bahwa awalnya terbentuk dari penambangan yang dilakukan antara tahun 1999 hingga 2005. Setelah ditinggalkan, bekas galian tersebut kemudian menjadi sebuah cekungan yang besar. Akibat curah hujan tinggi, cekungan tersebut pun terisi air.
Seiring waktu, cekungan tersebut terus terisi air hingga menjadi danau. Di kawasan ini, terdapat 3 bekas galian pasir yang menarik, dan yang uniknya, warna airnya tadinya tidak biru seperti sekarang, melainkan keruh dan kotor. Namun, seiring waktu, partikel-partikel yang membuat air keruh tersebut mulai tenggelam.
Akibat tenggelamnya partikel tersebut, warna air di danau ini berubah menjadi biru. Perubahan warna ini bukanlah karena mitos atau misteri, melainkan karena faktor alam, yaitu tingkat keasaman yang tinggi di danau ini, serupa dengan wilayah Gunung Ijen di Banyuwangi yang juga memiliki tingkat keasaman yang tinggi.
Tak hanya tingkat keasamannya, danau ini juga mengandung alga atau tanaman air yang ternyata mampu mengubah warna airnya, terutama saat terkena sinar matahari. Karena alga tersebut, warna air di danau ini akan selalu berubah sesuai dengan warna alga tersebut.
Di daerah ini terdapat 3 danau dengan kedalaman berbeda. Danau pertama memiliki kedalaman sekitar 5 meter dan dikenal dengan warna biru kehijauannya. Sementara danau kedua memiliki kedalaman sekitar 15 meter, dan danau ketiga memiliki kedalaman sekitar 20 meter.
Apa yang Menarik?
Sekarang, pertanyaannya adalah apa yang menarik dari telaga bekas penambangan pasir ini. Keindahannya terletak pada air telaga yang sangat mencolok, di mana Sobat Kompasianer dapat melihat air berwarna biru yang dapat berubah menjadi hijau. Warna ini dianggap warga sebagai pertanda angker di kawasan tersebut.
Namun, dari perspektif ilmu alam, perubahan warna ini disebabkan oleh tingkat asam dan alga seperti yang disebutkan sebelumnya. Kehadiran tingkat asam yang tinggi ini seharusnya menjadi peringatan bagi Sobat Kompasianer untuk berhati-hati.