Lihat ke Halaman Asli

ACHMAD PISERA

Mahasiswa 23107030144 UIN Sunan Kalijaga

Melihat Makanan Turis

Diperbarui: 8 Juni 2024   12:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foodie. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Ketika membicarakan tentang kuliner, Indonesia menjadi surga yang menyajikan beragam cita rasa yang kaya dan kompleks. Bagi para wisatawan, pengalaman kuliner tidak hanya sebatas soal rasa tetapi juga seputar biaya yang harus dikeluarkan. Meskipun ada beberapa hidangan di Indonesia yang dapat membuat kantong wisatawan jebol, pengalaman yang didapat seringkali tak ternilai.

Nasi Goreng dan Mie Goreng: Ragam Rasa dan Harga Nasi goreng dan mie goreng adalah dua hidangan yang sering disajikan di Indonesia dengan variasi rasa dari satu daerah ke daerah lainnya. Versi klasiknya dimasak dengan kecap manis, cabai, dan bumbu lainnya, disajikan dengan kerupuk udang besar dan telur goreng di atasnya. Meskipun umum dijajakan di warung pinggir jalan dengan harga terjangkau, terdapat versi mewah dari kedua hidangan ini yang dapat sangat mahal, terutama jika disajikan di restoran mewah atau hotel berbintang.

Sate: dari Penjaja Pinggir Jalan hingga Restoran Mewah Sate, terdiri dari daging yang ditusuk dan dipanggang di atas arang, memiliki rasa khas berkat bumbu kacangnya yang manis dan pedas. Variasi sate seperti kambing, daging sapi, dan makanan laut juga populer. Di Indonesia, sate dapat ditemukan mulai dari penjaja pinggir jalan hingga restoran mewah. Bagi para turis, mencicipi sate di restoran terkenal bisa menjadi pengalaman mahal namun memuaskan selera.

Babi Guling: Kelezatan Eksklusif Babi guling adalah hidangan khas Bali yang terdiri dari daging babi yang diisi dengan rempah-rempah lalu dipanggang selama berjam-jam. Biasanya harus dipesan sehari sebelumnya, babi guling disajikan dengan kulit yang renyah dan berwarna gelap, bersama nasi putih, sayuran, dan sambal pedas. Bagi non-muslim wisatawan, babi guling adalah sajian yang harus dicicipi, meskipun harganya dapat cukup tinggi, terutama di restoran terkenal.

Hidangan Termahal di Dunia: Keindahan yang Berharga Di luar Indonesia, beberapa hidangan termahal di dunia sering menjadi daya tarik bagi turis yang menginginkan pengalaman kuliner yang unik. Contohnya, caviar yang berasal dari ikan sturgeon memiliki harga yang fantastis, sekitar $20.000 atau setara dengan Rp.293.496.000,002. Juga ada madu Elvish dari Turki yang dihargai tinggi.

Rendang Rendang, hidangan khas Indonesia yang kaya rempah, juga sangat diminati oleh wisatawan asing. Rendang sering dianggap sebagai salah satu hidangan terlezat di dunia dan merupakan bagian penting dari warisan kuliner Indonesia.

Hidangan-hidangan ini tidak hanya menawarkan kelezatan luar biasa tetapi juga pengalaman budaya mendalam bagi para wisatawan. Setiap hidangan menuturkan cerita sejarah dan tradisi dari daerah asalnya, menjadikan kuliner Indonesia sebagai bagian yang tak terpisahkan dari pengalaman berwisata di negara ini. Bagi banyak wisatawan, mencicipi hidangan khas Indonesia menjadi salah satu momen terbaik dalam perjalanan mereka, memberikan kenangan tak terlupakan setelah pulang ke rumah.

Menjelajah kuliner selama perjalanan memang menarik, namun penting untuk memperhatikan dampaknya pada keuangan Anda. Hidangan lokal unik dan langka dapat meninggalkan kesan mendalam, namun biayanya sering membuat kantong menangis. Namun, menikmati makanan lokal saat berwisata adalah salah satu pengalaman yang paling dinantikan oleh para wisatawan. Berbagai hidangan eksotis yang tidak biasa menjadi daya tarik sendiri. Mulai dari menyantap sushi otentik di Jepang, menikmati tapas di Spanyol, hingga mencoba escargot di Prancis, setiap sajian menawarkan sensasi rasa autentik dan unik. Meski menikmati kuliner asing memberikan kesenangan dan pemahaman budaya, namun penting juga untuk memperhatikan dampaknya pada keuangan Anda.

Hidangan lokal unik dan langka biasanya datang dengan harga yang tidak murah. Pengalaman gastronomi eksklusif seperti mencicipi kaviar di Rusia, menikmati daging Kobe di Jepang, atau merasakan wine vintage di Prancis bisa menguras isi dompet. Harga tinggi hidangan-hidangan ini dikarenakan proses produksi yang rumit, bahan baku yang sulit diperoleh, dan kedudukan prestisius dari hidangan tersebut.

Selain itu, biaya tersembunyi seperti pajak makanan, pelayanan, dan tip seringkali tidak disadari oleh para wisatawan. Biaya tambahan ini dapat meningkatkan total biaya makanan melebihi perkiraan. Di beberapa negara, tambahan biaya ini bisa mencapai 15-20% untuk memberikan nilai para pelayan melalui biaya atau tip oleh para wisatawan turis ini.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline