Oleh: Apir Imami
Pada pinggir sawah yang terbentang, di bawah awan yang sedang berjalan, di hadapan mentari yang bersinar terang, seorang sahabat mengabarkan satu cerita lantang.
Tentang desa yang menawan, dengan gelar Desa Cupak-Tanjung Harapan, penduduknya ramah tidak terbilang, bersosial tinggi dan berperasaan.
Mata pencaharian didominasi pertanian, nama leluhur ialah Inzan Depati dan Mih Salam, di Tanah Jawa permulaan, bertransmigrasi ke pulau Sumatera hingga berjumpa kampung sekarang.
Di kota dingin di puncak tertinggi, di Sumatera bahkan termasuk di seluruh Indonesia.
***
Kerinci-Jambi, 17 September 2022
Salam Literasi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H