Oleh: Apir Imami
Riak air mengalir sunyi, tenang dan damai, nelayan bergembira di pagi dan siang hari, saat sumber mata pencaharian diketahui.
Pegunungan menjulang tinggi, awan tebal masih setia menampak diri, meski semakin naik terik mentari, dan burung-burung girang menari.
Dedaunan ikut melambai, seiring desir angin yang menemani, udara yang segar bagi kesehatan diri, minim dari polusi.
Itulah negeri yang ditinggali, kota dingin dari provinsi Jambi, Danau Kerinci di Kabupaten Kerinci, Sekepal Tanah dari Syurga inilah julukan yang dikenali.
**
Kerinci-Jambi, 14 September 2022
Salam Literasi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H