Oleh: Apir Imami
Hati yang mulia, laksana bintang yang bercahaya, menimbulkan energi keindahan di sekitar rasa, sungguh mempesona.
Begitupula budi bahasa, nyaman di beberapa panca indera, serta berseri wajah yang gembira, umpama sinar rembulan ikut menyapa.
Indahnya dunia, jika manusia bersifat seperti itu semua, tiada berbeda, sama.
Jika demikian adanya, apalah arti hidup di alam fana, bukankah sudah takdir yang berbicara? bahwa Sang Pencipta menciptakan hamba-Nya yang beragam sifat dipunya.
Kita tetap dijalan-Nya, selalu, selagi nafas masih ada, selagi nyawa masih bersama.
**
Kerinci-Jambi, 07 September 2022 M / 11 Safar 1444 H.
Salam Literasi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H