Ekonomi syariah hadir sebagai solusi alternatif bagi sistem ekonomi konvensional yang kerap hanya berfokus pada keuntungan pribadi dan mengabaikan tanggung jawab sosial. Dalam ekonomi syariah, prinsip utama yang dijunjung tinggi adalah keadilan dan kemaslahatan bersama. Hal ini mengarah pada upaya menciptakan keseimbangan yang harmonis antara kebutuhan individu untuk mendapatkan keuntungan dan kewajiban untuk berkontribusi pada kesejahteraan masyarakat.
Salah satu ciri khas utama dalam ekonomi syariah adalah adanya larangan terhadap praktik riba (bunga) dan gharar (ketidakpastian). Riba membuat sebuah peluang bagi orang-orang untuk mengumpulkan harta sebanyak mungkin akan tetapi dilakukan diatas penderitaan orang lain.. Dengan menghindari praktik-praktik tersebut, ekonomi syariah mendorong aktivitas bisnis yang lebih adil, transparan, dan beretika. Keuntungan tetap dapat diperoleh, namun tidak dengan cara yang merugikan pihak lain.
Selain itu, ekonomi syariah juga memberikan perhatian besar pada tanggung jawab sosial. Instrumen seperti zakat, infaq, dan sedekah bukan hanya bersifat anjuran, tetapi merupakan kewajiban bagi yang mampu. Zakat, misalnya, berfungsi sebagai mekanisme distribusi kekayaan yang memastik an bahwa mereka yang kurang beruntung juga mendapat kesempatan untuk hidup layak. Hal ini mencerminkan pentingnya solidaritas sosial dalam ekonomi syariah, yang tidak hanya bertujuan meningkatkan kekayaan individu, tetapi juga menjaga keseimbangan sosial dan ekonomi di masyarakat.
Dengan menggabungkan orientasi pada keuntungan dan kepedulian terhadap sesama, ekonomi syariah menawarkan model ekonomi yang lebih inklusif dan berkelanjutan. Ini sejalan dengan kebutuhan dunia modern yang menuntut bisnis dan sistem ekonomi untuk lebih bertanggung jawab terhadap dampak sosial dan lingkungan.
Kesimpulannya, ekonomi syariah menegaskan bahwa keuntungan pribadi dan tanggung jawab sosial bukanlah dua hal yang bertentangan. Justru, keduanya bisa berjalan beriringan dalam menciptakan kesejahteraan yang lebih merata dan berkelanjutan, baik bagi individu maupun masyarakat secara keseluruhan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H