Nama: Anti Tazkiyatur Robihah
Mahasiswa Magister Ilmu Agama Islam, Universitas Islam Indonesia
Pernahkah Anda berziarah ke makam lalu menyaksikan lautan manusia yang khusyuk memanjatkan doa, mungkin terbesit pertanyaan di benak Anda, "Apakah mereka mendoakan orang yang telah meninggal atau justru meminta doa kepada penghuni kubur?". Pertanyaan-pertanyaan ini wajar muncul, mengingat banyak kesalahpahaman seputar ziarah kubur dalam Islam.
Mari kita luruskan fakta-faktanya:
Tujuan utama ziarah kubur adalah mendoakan orang yang telah meninggal. Bukan untuk mendoakan diri sendiri di kuburan. larangan untuk berdoa kepada selain Allah SWT (syirik) sangat tegas dan jelas. Allah SWT berfirman dalam Surah Al-Jinn (72:18):
"Dan bahwasanya mesjid-mesjid itu adalah kepunyaan Allah, maka janganlah kamu berdoa kepada selain Allah sedikitpun."
Dalil ini menegaskan bahwa doa hanya boleh ditujukan kepada Allah SWT dan tidak boleh kepada selain-Nya, termasuk kuburan atau makhluk lainnya.
Doa untuk orang yang telah meninggal pahala dan manfaatnya akan tetap sampai kepada mereka, sebagaimana tertulis dalam Al-Qur'an surah At-taubah ayat 103: "Ambillah zakat dari harta mereka, guna membersihkan dan menyucikan mereka, dan berdoalah untuk mereka. Sesungguhnya doamu itu (menumbuhkan) ketenteraman jiwa bagi mereka. Allah Maha Mendengar, Maha Mengetahui"
Sejatinya Ziarah kubur adalah tradisi yang sangat umum di kalangan umat Muslim di Indonesia. Pada saat Lebaran atau hari-hari tertentu, banyak orang mengunjungi makam keluarga untuk berdoa dan mengenang mereka yang telah tiada. Namun, ada juga yang berpendapat bahwa ziarah kubur adalah bid'ah. Jadi, mana yang benar?
Tradisi ziarah kubur sebenarnya sudah ada sejak zaman dulu, bahkan sebelum Islam masuk ke Indonesia pada abad ke-12. Setelah Islam masuk, tradisi ini terus berkembang dan sekarang telah menjadi bagian dari budaya spiritual masyarakat Muslim di Indonesia. Namun, ada perdebatan mengenai apakah ziarah kubur termasuk bid'ah atau bukan. Untuk memahami hal ini, kita perlu mengetahui apa itu bid'ah dan bagaimana pandangan islam tentag ziarah kubur.
Apa Itu Bid'ah?
Bid'ah adalah istilah dalam Islam yang merujuk pada hal-hal baru dalam praktik ibadah yang tidak ada contohnya dari Nabi Muhammad SAW. Kata "bid'ah" sendiri berarti "inovasi" atau "pembaharuan". Ada dua jenis bid'ah: bid'ah hasanah (baik) dan bid'ah dhalalah (sesat). Bid'ah hasanah adalah inovasi yang membawa kebaikan dan tidak bertentangan dengan prinsip-prinsip Islam, sementara bid'ah dhalalah adalah inovasi yang menyesatkan dan bertentangan dengan ajaran Islam.
Ziarah Kubur dalam Islam
Ziarah kubur merupakan kegiatan mengunjungi makam orang yang sudah meninggal, baik itu keluarga, temen, atau para tokoh agama. Tujuannya adalah untuk mendoakan mereka, mengingat kematian, dan memperkuat iman. Hal ini memicu beragam respon dari kalangan masyarakat. Beberapa kalangan meyakini bahwa ziarah kubur di perbolehkan dikarenakan mereka berpegang kepada Hadist Nabi SAW;
"Sungguh dahulu aku melarang kalian untuk berziarah kubur. (Kini) telah diijinkan bagi Muhammad untuk berziarah ke kubur ibunya. Maka berziarah kuburlah kalian, karena sesungguhnya ziarah kubur dapat mengingatkan akan akhirat." (HR. Muslim)