Lihat ke Halaman Asli

Maria Margaretha

TERVERIFIKASI

Guru SD. Blogger.

Lidah Aruna, Perjalanan Kuliner atau Drama

Diperbarui: 5 Oktober 2018   02:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

Menantang. 

Itulah pemikiran saya saat menerima pesan dari tim admin komunitas film Kompasiana (KOMIK), tentang agenda acara nobar, Sabtu lalu, 29 September 2018. 

Kok? Mungkin itu pertanyaan yang tidak terucap. Ya, buat saya jalan sambil menikmati kuliner bukan masalah kecil. Terutama sejak kaki saya sering bengkak. Saya cemas saja berapa jauh kaki saya bisa berjalan. 😁😁😁. 

Ternyata kecemasan saya itu hanya sia sia. Acara menikmati kuliner sambil jalan ini tidak melintasi area besar. Seputar Blok M saja. 

Kekayaan kuliner Indonesia bisa dijelajahi di pujasera dan warung warung sederhana seputar Blok M. Demikian admin KOMIk menyampaikan informasi. Tugas kami, Komik'ers menikmati kuliner Indonesia dalam kelompok bertiga atau berempat didampingi salah satu admin. Kelompok saya, kelompok 1 bersama mas Yogie. 

Foto di atas adalah kuliner yang saya dan kelompok pilih untuk dinikmati. 

1. Kue Ape. 

Serabi khas Jakarta ini kadang disebut kue tetek. Mengapa? Bentuknya mirip. Menurut mbak Wily Wijaya, Kompasianer Medan yang ada di kelompok saya, kue Ape ini kriuk. 

Oh ya, dalam kelompok saya ada mbak Willy, dan mas Meidy blogger eksis yang juga Komikers aktif. Awalnya sih saya hanya bertiga dengan mas Yogie dan mbak Willy karena mas Meidy telat. Hahaha. Jadi, saya isengin mas Meidy saat tiba di lokasi kedua kami. 

2. Bubur Ayam

Ini adalah kuliner sederhana yang mudah ditemukan di semua sudut kota Jakarta. Tapi, jangan salah. Bubur ayam yang kami nikmati ini rasanya TOP. Kentalnya pas dan dinikmati bersama membuat jadi pengen lagi.... 🤣🤣🤣. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline