Perkembangan industri film Indonesia memang sedang pesat. Film film karya anak bangsa bermunculan di layar bioskop. Tak jarang bertahan hingga 2-3 minggu. Bahkan ada yang bertahan hingga 1 bulan.
Namun demikian, bahkan dalam geliat ini, perfilman nasional masih bergelut dengan keuntungan material yang didapat. Masih banyak anggapan juga bahwa film nasional itu kurang menarik.
Seorang pengusaha sukses, Sandec Sahetapy, Minggu 5 Agustus 2018, mengadakan acara nonton bareng film Si Doel The Movie, dengan menggandeng sejumlah komunitas.
Pak Sandec Sahetapy adalah seorang tokoh kebudayaan Internasional film festival. Ia mengharapkan film film Indonesia bisa diapresiasi lebih setelah nonton bareng ini.
Komunitas Blogger Crony, Nyok Ke Museum, Hitam From 80s to 90s serta beberapa lainnya diajak Nonton Bareng dengan busana Betawi. Yah, busana Betawi karena si Doel kan anak Betawi.
Acara Nonton Bareng ini dihadiri pemeran Hans dan Koh Ahon.
Film Si Doel The Movie ini menawarkan hiburan khas Betawi. Antara drama, serta komedi tampil berimbang. Film ini dihidupkan sekali oleh tokoh Mandra. (Sayang Mandra ngga ada pas Nobar) kelucuan Mandra belum memudar setelah 14 tahun.
Sebelum nonton, karena saya jarang nonton TV, saya tidak tahu banyak kisah Doel(Rano Karno) dan Sarah (Cornelia Agatha) juga (Zaenab).
Untungnya saya duduk dengan bang Doel yang rupanya update dengan kisah tersebut di layar kaca. Jadi rupanya kisah Doel, Sarah dan Zaenab berakhir dengan perginya Sarah meninggalkan Doel tanpa pamit dengan keadaan hamil +dalam pernikahan).
Doel The Movie lebih berlatar negara Belanda, karena mempertemukan Doel dengan Sarah kembali.
Apa menariknya film ini?