Hola,... Halo..
Asian Games sudah semakin mendekat. Pagi ini saja sudah H-12. Asian Games adalah perhelatan olahraga tingkat internasional yang digelar di Negara Indonesia untuk kedua kalinya dan dimulai 18-8-2018.
Apa istimewanya?
Asian Games ini diselenggarakan di 2 kota, dan salah satunya adalah kota kesayanganku, Palembang. Jelaslah, kalau diadakan di Jakarta sebenarnya mah biasa. Jakarta kan ibukota negara?
Sejak 2016, gaung penyelenggaraan Asian Games di Palembang ini sudah gencar sekali disebut oleh dedengkot KOMPAL, Dok Pos alias dokter Posma, penulis aktif di Kompasiana ini. Juga, oleh Om Du alias Dues yang selain sibuk dengan aktivitas hariannya sebagai seorang bankir, ternyata juga penulis fiksi dan aktif juga di KOMPAL.
Di Palembang, ada Komunitas Palembang yang juga giat sekali menyosialisasikan Asian Games ini. Ada Umek Elly Suryani yang seorang ASN melalui instansi berbagi info tentang Asian Games di WAG. Ada BikCik Kartika Kariono, seorang dosen, dan Notaris yang juga giat di media Sosial. Termasuk Koh Deddy, Omdutt Yayan dan mbak Murni yang selain di KOMPAl juga bergiat sebagai influencer dan pegawai juga berwiraswasta.
Semakin mendekatnya Asian Games disambut meriah sekali, di berbagai kota yang dilewati obor Asian Games, sekaligus meramaikan dan memperkenalkan kekayaan pariwisata tiap daerah. Termasuk di Palembang yang baru dua hari lalu dilewati obor Asian Games ini, dengan semangat menuju perubahan di SumSel.
Di media sosial, di dunia nyata, setiap instansi berlomba memasang spanduk, siap menyambut Asian Games.
Salah satu bank di Indonesia bahkan secara khusus membuat kartu elektronik dengan desain maskot Asian Games. Ngga hanya spanduk lho. Sampai jadi kartu uang elektronik.
Bahkan, saya pernah jalan jalan di mall dan menemukan booth berlogo Brizzi yang menawarkan desain Asian Games. Keren sekali. Sampai terkiwir kiwir di alam mimpi.
Brizzi ini adalah uang elektronik yang bisa digunakan untuk membayar tol, transportasi umum, dan juga belanja. Pernah ngga belanja pakai BRIZZI? Pernah dong. Bayar tol? Pernah. Tap. Jalan deh. Transportasi umum? Pernah juga. Berasa praktis saja.