Sabtu, 18 Juni lalu saya mengikuti acara ngoplah bersama KOMIK. Saya rasa teman teman kompasianers yang suka nonton tahu dong apa itu KOMIK? Iya, KOMIK adalah komunitas kompasianers yang suka nulis tentang film film yang sudah ditonton. KOMIK sekarang digawangi oleh mas Agung Han, Mbak Dina dan Mbak Dewi Puspa.
Dalam acara ngoplah ini ketiga penjaga gawang terlihat antusias. Acara ini di moderatori oleh mbak Dina Mardiana. Dimulai dengan menonton film Jihad Selfie.
Jujur saja tadinya saya bingung kok judul film begitu sih? Tapi setelah menonton saya jadi mengerti. Tanpa berpanjang kata, Jihad Selfie bukan film biasa. Ini adalah film dokumenter yang dibuat untuk memberikan pemahaman mengapa dan bagaimana orang orang menjadi radikal dalam beragama.
Kesan saya adalah film ini membuka cakrawala bagaimana cara kerja rekrutmen terorisme, yaitu melalui media sosial. Selain itu saya menemukan benteng yang menjaga agar anak anak kita tidak sampai terekrut adalah hubungan dalam keluarga. Keluarga yang memcintai tepatnya, punya peran penting mencegah keterlibatan anak lebih dekat pada terorisme. Benar, lebih mudah merekrut orang yang tidak punya siapa siapa. Sebab itu ex teroris setelah dibebaskan memerlukan pendampingan supaya jangan terseret kembali dan juga bisa survive.
Dalam acara ngoplah ini juga peserta dapat melakukan tanya jawab dengan ibu Dete dari Yayasan Prasasti Perdamaian yang menyediakan waktu untuk menjelaskan lebih jauh perihal film ini.
Di akhir acara ngoplah, para peserta menikmati sajian menu gula jawa sweet yaitu katering masakan Indonesia yang menjadi sponsor acara ngoplah.
Menu berbukanya memuaskan dan lengkap dengan berbagai gizi yang dibutuhkan teman teman yang berpuasa. Bentuknya yang dalam kotak memudahkan untuk dibawa bila tidak ingin langsung menikmatinya. Lauk dan sayur komplit deh. Nikmat dan jos.
Terimakasih KOMIK dan Kompasiana, juga Gula Jawa Sweet.