Lihat ke Halaman Asli

Maria Margaretha

TERVERIFIKASI

Guru SD. Blogger.

Cover Both Side

Diperbarui: 24 Juni 2016   16:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Lihat bahwa gerai Pizza hut tutup dan kursi dibalikkan.

"Bukan yang berpuasa bertoleransi pada yang tidak berpuasa. Ini kan hanya 1 bulan dalam setahun"

Kalimat tersebut adalah potongan kalimat Ibu Sekretaris Daerah Kota Cilegon dalam Safari Taraweh di Mushola Al Ikhlas Jombang Wetan, Rabu malam 22 Juni 2016 . Beliau juga menyatakan agar penertiban dilaksanakan secara beretika. Saya tidak mencatat secara jelas apakah itu adalah himbauan pak Walikota atau dari Ibu yang sederhana ini. Namun demikian, secara tak langsung saya melihat dan berbincang dengan pramusaji di AW Cilegon Supermall hari ini, 24 Juni 2016, dalam usaha mencari makan siang untuk saya dan anggota tim yang tidak berpuasa karena berhalangan menemukan bahwa outlet KFC, Pizza Hut dan AW sekalipun tutup dan baru buka jam 4 sore.

Sebagai non muslim yang dibesarkan di Madura, di mana kultur masyarakat hampir sama dengan Banten, namun dalam masa puasa memang suasana lebih longgar di Madura. Di Jambi sekalipun saya hanya menikmati beberapa hari Ramadan, saya menemukan kelonggaran yang sama.

Saya memang sedikit terkejut dengan kesulitan yang saya alami di Cilegon ini. Namun demikian, fakta di lapangan yang saya lihat menyatakan bahwa memang ada ketentuan tempat jualan makanan perlu ditutup selama Ramadan, dan sudah bertahun tahun. Petugas AW menyebutkan, ini bukan puasa pertama mereka tutup. AW-nya di mall lho!!!

Seyogyanya kita mau berpikiran terbuka, dalam arti di mana bumi diijak di sana langit dijunjung. Justru netizen perlu memeriksa keadaan setempat sebelum membuat gerakan yang menyebabkan isu isu kurang sehat.

Gerai AW juga tutup, namun saya menemukan rolling setengah terbuka dan mencoba memesan untuk bawa pulang, dan bisa. Syukurlah

Siapa bilang outlet outlet brand makanan cepat saji tidak tutup di area setempat? Sebaiknya kita punya dasar sebelum menyatakan pendapat dan melakukan suatu gerakan.Pengumpulan koin Saeni justru menjadi tidak tepat, jika kita melihat bahwa akan menjadi preseden untuk tidak mempedulikan edaran dan menyalahkan orang lain.

[caption caption="Gerai tutup hanya sebatas dada terbukanya dan ada pengumuman bahwa pemesanan hanya untuk bawa pulang. Foto:mbak Tamita"]

[/caption]

Kita perlu dewasa dan cover both side sebelum membagikan suatu informasi agar seimbang.

Asal berbagi bukan tindakan tepat. Jangan mudah mempercayai berita tanpa menelusuri kebenarannya. Toleransi yang bukan slogan akan menerima perbedaan dengan damai. Kita menghargai perbedaan dengan menunjukkan rasa hormat yang seharusnya. 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline