[caption caption="Punya grup Kompal"][/caption]Malam pertama saya di Jambi adalah malam berkesan. Saya ditemani sahabat saya yang sedang berburu wisata di Jambi menemukan lokasi pempek yang katanya terenak. Itu setahun yang lalu. Sahabat saya sedang berpuasa. Jadi, dia perlu berbuka puasa. Kami akhirnya menikmati pempek di Pempek Asiong. Saya pernah menceritakannya.
Saat di Pempek Asiong itu saya menemukan makanan yang belum pernah saya dengar namanya. CELIMPUNGAN. Tulisan nama itu bukan di buku menu. Tapi di papan sebelah yang berdekatan dengan pempek Asiong.
Akhirnya, setelah sahabat saya pulang jadi juga saya cicipin kuliner yang satu ini.
Ternyata kuliner Jambi dan Palembang tak banyak berbeda. Namun tetaplah ada bedanya. Dalam hal ini tulisan ini bukan menceritakan bedanya.
Celimpungan adalah makanan khas di Sumatera bagian Selatan. Salah satu turunan dari pempek. Celimpungan berasal dari adonan yang kurang lebih sama dengan pempek. Berbeda pada kuahnya. Pempek, biasanya hadir dengan cuka. Resepnya sudah banyak di sekitar kita.
Celimpungan tidak pernah saya dengar sebelum menjejak Jambi. Ketika saya mengunjungi Palembang, barulah saya mengetahui bahwa Celimpungan adalah pempek yang berkuah santan dan direbus.
Selama di Jambi, saya mencicipi celimpungan beberapa kali. Salah satunya adalah saat jamuan Imlek di rumah beberapa siswa saya.
Saya sungguh sungguh mencecap rasa celimpungan saat berkunjung ke Palembang.
Nikmat. Celimpungan gurih sekali. Santan dan ikannya benar benar terasa. Saya menambahkan sambal, agar lebih pedas sesuai selera saya. Mmmmmhhhhmmm.... Buka yuk sama celimpungan! Ayuk....
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H