Lihat ke Halaman Asli

Maria Margaretha

TERVERIFIKASI

Guru SD. Blogger.

Buku Terakhir 2013

Diperbarui: 24 Juni 2015   03:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

13885414851838515821

Miryam dari Magdala

Oleh Maria Margaretha

Menghabiskan liburan dengan buku? Siapa takut? Membaca buku adalah kemewahan yang sukar dibeli. Waktu libur weekend biasanya habis untuk menyusun rencana mingguan di kelas. Jadi, bahagianya saya bisa menikmati novel di tempat tidur, liburan ini.

Novel yang saya nikmati kali ini adalah novel bernuansa religius. Kisah seorang wanita Ibrani dan Perwira Romawi yang kehidupannya bertaut tanpa pernah direncanakan. Manis, karena kalau membacanya perlahan-lahan, saya menemukan refleksi kehidupan yang mendalam.

Novel ini ditulis Angela Hunt, yang suaminya adalah seorang pendeta pemuda di Florida, USA. Tebal Novel ini seperti diktat kuliah, kata seorang teman saya. Namun bila dipikirkan dan dipelajari, memang novel ini serupa diktat kuliah. 440 halamannya selain diisi dengan fiksi, namun juga diisi dengan 10 pertanyaan untuk diskusi, yang bila benar-benar dipikirkan jawabannya akan menjadi jawaban ujian kuliah. Dalam novel ini bahkan dilengkapi 6 halaman daftar bacaan referensi. YES I'M SERIOUS. 6 halaman bacaan referensi.

Penulis novel ini menjalin kisah histori dalam kitab suci dengan fiksi secara sangat menarik. Tokoh Miryam dari Magdala, memang adalah tokoh dalam kitab Suci. Namun tokoh Atticus Aurelius, perwira Romawi itu memang bukan tokoh yang bisa di dapati namanya dalam kitab suci. Kisah Petrus dibebaskan dari penjara, dan Herodes juga ada dalam kitab suci. Namun ada banyak tokoh yang benar-benar fiksi, sebagaimana diakui oleh penulis dalam wawancara di akhir buku.

Penerbit Gloria Graffa, dalam hal ini menerbitkan fiksi rohani bermutu.

Saya belajar, walaupun dalam segala keadaan, pengampunan adalah hal terbaik yang bisa diberikan manusia pada sesamanya. Perbedaan, bukanlah masalah selama penerimaan diberikan dengan segenap hati. Kisah Atticus yang membesarkan bayi Bunyamin, sekalipun Bunyamin adalah anak Yahudi, dan anak musuh Romawi, menerobos hambatan bahwa seorang prajurit Romawi tak mungkin berkeluarga pada masa itu, sungguh menyentuh hati saya.

Saya seolah berada di jalanan Romawi, saat Miryam yang menjadi gila karena penyembahan pada dewa-dewa, serta kehilangan keluarga secara tragis dan tidak mendapatkan keadilan dari penguasa (Herodes). Imajinasi menjadi berkembang, karena kuatnya emosi yang disalurkan dalam kisah Miryam. Saya terbawa dengan rasa saat ia ditolak teman-temannya karena menjadi gila. Sama seperti ketika mengikuti pergulatan batin Atticus di Magdala dalam rumah Miryam, sebelum menyelamatkan Bunyamin dalam jubah/tunik ketentaraannya. Antara menyelamatkan bayi tuli, yang mengingatkannya pada adik kandungnya yang dibuang ibunya. Novel ini mengaduk semua emosi, termasuk penyesalan Miryam saat mengetahui bahwa Quintus Aurelius, yang dikiranya anak Atticus, adalah anak kandungnya Bunyamin. [caption id="attachment_287449" align="aligncenter" width="300" caption="Novel special liburan ... sayangnya hanya 6 jam sudah selesai."][/caption] Apakah ada yang berminat? Buku ini dijual dengan harga Rp. 64.000,- di toko buku Sabda Moeljo di Ungaran. Bagi, pecinta fiksi kristiani, buku ini bolehlah diberi angka 8, saya rekomendasikan. Maria Margaretha




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline