Lihat ke Halaman Asli

Maria Margaretha

TERVERIFIKASI

Guru SD. Blogger.

Natal dan Tahun Baru, Setumpuk Kenangan di Kalimantan Barat

Diperbarui: 24 Juni 2015   03:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

13871419691499847894

Tahun 2008, tanggal 11 Desember, saya meninggalkan Jakarta untuk tugas di Kalimantan Barat. Saya, bersama beberapa orang lain akan tinggal di asrama guru sebuah sekolah di dusun Jamai, Ngabang. Perjalanan dari ibukota negara ke ibukota provinsi menggunakan pesawat. Dari ibukota provinsi, menuju lokasi, menggunakan mobil. Jaraknya 4 jam perjalanan. Perjalanan yang mendebarkan karena saya akan tinggal dan menjadi bagian dari daerah itu selama 18 bulan menurut kontrak yang tertulis. Saya tak akan melalui natal bersama keluarga saya di MDC Kemuliaan, tempat saya biasa beribadah. Natal yang sudah saya lewati bersama mereka 7 kali. Kali ini, Natal harus saya lalui sendiri, entahkah lingkungan baru saya nantinya menyenangkan atau tidak, masih menjadi tanda tanya. Tak ada ibadah refleksi natal dari pendeta favorit saya, Andreas Nawawi, ataupun peluk salam dari teman-teman tersayang, Ineke, Leni, Josephine, dan adik-adik dari starkidz, Nadya, Eric, Lily dan lainnya. Aduh,... apa yang harus saya lakukan Natal ini ya? Ternyata, Natal 2008 dan Tahun Baru 2009 tetap indah, karena saya mendapatkan setumpuk kenangan dalam pengalaman baru saya. Di Ibukota, Jakarta, Natal identik dengan gemerlap acara dan assesoris, juga bertabur bintang tamu. Salah satu Natal yang saya ingat diadakan di Balai Sarbini, kami mengundang Helena Idol. Beberapa bintang juga pernah mengunjungi Natal kami. Saya tak dapat mengingat semuanya. Natal di pelosok Kalimantan ini mengingatkan saya dengan Natal masa remaja saya ini. [caption id="attachment_284086" align="aligncenter" width="300" caption="Natal saya sebelum tamat SMA, paduan suara pemuda. Saya mengikuti Paduan suara pemuda, remaja dan juga drama pemuda... hampir 2 bulan penuh latihan acara natal"][/caption] Yah, itulah acara Natal di pelosok Kalimantan Barat mengingatkan saya pada masa remaja saya. Ada kesederhanaan, keterbukaan, penerimaan dan persahabatan. Acara Natal pertama tentu saya jalani di sekolah,... karena saya belum mengenal lingkungan di lokasi. Orang baru. Acara Natal ini, saya duduk sendiri, karena tak berani mendekat. Tanggal 12 Desember 2008, kalau tidak keliru. Sekaligus penutupan semester 1, sehingga murid-murid mengenakan pakaian seragam dalam acara Natal. [caption id="attachment_284087" align="aligncenter" width="300" caption="Duduk sendiri berjarak, karena saya sangat ragu dan takut. Keceriaan tetap hadir karena yakin bersama TUHAN pasti bisa menjalani hari-hari di asrama."]

1387142379109375368

[/caption] Tetapi, saat tanggal 25 Desember, saya dan teman-teman setelah acara Natal di gereja setempat melakukan kegiatan unik, yang jarang akan dilakukan di Jakarta. Saya diajak oleh rekan-rekan guru yang tidak pulang ke Jakarta untuk mengunjungi warga setempat. Hai... hai... saya guru baru di MIKA, Sekolah Makedonia... dst. [caption id="attachment_284088" align="aligncenter" width="300" caption="Saya, Nugroho dan Desi, sebelum ibadah Natal di gereja terdekat"]

13871427371884254352

[/caption] [caption id="attachment_284089" align="aligncenter" width="300" caption="Saya, Mira dan Nugroho, kami bertiga pernah kuliah teologi, Saya di Yogya, Mira di Malang dan Nugroho masih berada di semester 6 di STTRII"]

1387142835664390820

[/caption] Ke gereja-nya jalan kaki, jaraknya sekitar 500 meter dari kompleks sekolah. Dari gereja, kami mulai berkeliling, bersama teman-teman guru lain yang masih di asrama. [caption id="attachment_284090" align="aligncenter" width="300" caption="Pohon natalnya di belakang saya unik ya? di rumah salah satu warga kristiani. "]

1387143071887603153

[/caption] [caption id="attachment_284230" align="aligncenter" width="300" caption="Lesehan, menikmati kehangatan keluarga dalam rumah-rumah warga. Bisa terlihat sajian di atas meja, sebelum dan setelah jam makan siang."]

13871808691870932614

[/caption] [caption id="attachment_284231" align="aligncenter" width="300" caption="Ini di rumah warga yang lain setelah jam makan siang. Sayangnya saya tidak berani mencicipi tempoyak, makanan khas daerah Kalimantan Barat yang disajikan di rumah salah satu guru sebelum berkunjung."]

13871810031540609688

[/caption] Saya merasa disambut dengan kehangatan oleh warga setempat. Kesederhanaan dalam natal, memang sudah seharusnya. Malamnya, di hari Natal itu, kami mengunjungi rumah pengurus yayasan di kota kecamatan. Kurang lebih 13 km dari komplek sekolah, melewati perkebunan karet dan sawit. [caption id="attachment_284232" align="aligncenter" width="300" caption="Tertidur dalam perjalanan, di kendaraan elf sekolah. Supirnya? Kepala sekolah SMA."]

13871812661315743391

[/caption] Sama, makan malam dan hidangan ringan. Saya diperkenalkan dan bersama-sama berdoa, agar kami guru-guru yang baru datang betah di asrama. Tahun Baru Walaupun usia kedatangan saya dan teman-teman baru berbilang hari, namun pendeta setempat begitu mengetahui pendidikan kami meminta agar kami mau memimpin acara malam tahun baru. [caption id="attachment_284235" align="aligncenter" width="300" caption="Teman saya sesama guru baru, Desi memimpin lagu dalam ibadah dengan Mira dan Nugroho sebagai pendamping."]

1387181777329156988

[/caption] [caption id="attachment_284236" align="aligncenter" width="300" caption="Saya memilih menyumbang satu lagu solo,... Bila kurenungkan kasih TUHAN. (Bukankah bisa saya melalui tahun tersebut dengan kasih  dan pemeliharaan TUHAN?)"]

13871818391583977716

[/caption] Acara lainnya adalah tukar menukar kado. [caption id="attachment_284237" align="aligncenter" width="300" caption="Saya juga membantu acara tukar kado. :D. Sangat sederhana. Sangat berkesan."]

13871819471629279745

[/caption] Malam tahun baru dirayakan dengan potluck. Sore hari, sebelum ke gereja untuk ibadah tutup tahun itu, saya dan teman-teman memasak puding di dapur asrama, sebagai bagian dari jemaat. Ada yang membawa lauk, sayur dan juga buah-buahan. Sederhana, tetapi berkesan. Selamat Natal dan tahun baru.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline