Pernahkah membayangkan proses membuat buku? Menerbitkan maksudnya.
Tak terbayangkan saat diundang menyertakan karya dalam 36 Kompasianer, bahwa menerbitkan buku sendiri itu bukan mimpi tak tergapai. Hadirnya antologi ke dua, 25 kompasianer juga semakin menguatkan mimpi itu.
Ternyata yang punya mimpi membuat buku, bukan hanya saya.
Kompasianer lain banyak.
Salah dua yang sudah tembus dan berhasil adalah Pak Iskandar Zulkarnain (IZ) dan Mbak Gaganawati.
Mbak Gana ini semangat sekali dan suka memotivasi. Buku Edukasi akan menjadi raihan awal.
Buku edukasi ini adalah kompilasi karya2 di kompasiana dengan 3 artikel tambahan mengenai memilih sekolah dasar. Semuanya adalah perjalanan menyusuri berbagai sekolah.
[caption id="attachment_339785" align="aligncenter" width="398" caption="berharap bisa kayak pak Thamrin Dahlan nihhhhhh.... (dok. pribadi)"][/caption]
Agar penerbitan buku bisa sukses, (yang indie khususnya) perlu,
1. Jelas target pasarnya. Menulis buku untuk dijual tanpa target pasar akan sulit. Seorang kompasianer yang akan menerbitkan buku dalam 1-2 bulan lagi menyebutkan, akan menargetkan pembaca dari SMP ke atas. Bukunya memang bersifat edukasi.
2. Be confident. Percaya diri saja. Yakin bahwa karya anda bermanfaat bagi sesama. Bukan sekedar narsis atau menipu. Penulis akan menemukan pembacanya.