Lihat ke Halaman Asli

Jembatan Runtuh di kala Nurani Atut Tak Tersentuh

Diperbarui: 24 Juni 2015   02:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Indonesia
Kisah derita dan bencana selalu menerpa
Kisah pilu hati nurani terpaku
Indonesiaku tempatnya berlabuh bencana dan musibah
Indonesiaku sarangnya koruptor yang terus mewabah

Banjir
Debu vulkanik
Dan tanah longsor
Berbiang kekerok korupsi pejabat bobrok

Banten
Sorotan jurnalis untuk sebuah pembangunan
Berbagai wacana telah didengungkan
Jembatan penguji adrenalin yang tak layakpun diungkapkan
Tapi hati nurani sang penguasa daerah taktercerahkan

Ratu atut kala itu
Ratu atut saat itu
Saat ia belum pindah kejakarta
Saat ia menjadi sang penguasa
Berbagai sindiran tak membuka hatinya
Jembatan berbahaya tak segera dibagunya

Hati nurani ratu atut tak tersentuh
Kini jembatan telah runtuh
Siapa yang hendak disalahkan
Siapa yang patut dipertanyakan

Negri ini tempat berlabuhnya sumber masalah
Negri ini kapan lagi akan berubah

....keluh kesah anak bangsa....
....saat bencana tak kujung usai...




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline