Lihat ke Halaman Asli

Ketika Sekuel Tak Sesukses Film Pertamanya

Diperbarui: 23 Juni 2015   23:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hiburan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Setelah sempat mati suri selama periode tahun 90an, kini film indonesia mulai berbicara banyak. Siapa yang tak tahu film Ada Apa Dengan Cinta a.k.a AADC. Film yang dibintangi Idola kaum adam se nusantara Dian Sastrowardoyo dan cowo super kece idola gue, temen temen gue, dan semua cewe cewe di indonesia Nicholas Saputra , menjadi tonggak kebangkitan film nasional.
Setelah AADC menyihir sebagian besar pecinta film kala itu, muncullah film film lainnya. Mulai dari yang bergenre sama seperti Eiffle i'm in love, sampai film yang lebih berbobot seperti Biola tak berdawai .

Kemudian, kemunculan film anak anak yang sarat muatan pendidikan, dan nilai nilai positif, LASKAR PELANGI, yang surprisingly mampu menyedot hampir 5Juta penonton. Sejak saat itu film indonesia pun semakin berkembang dan menjamur sampai sekarang.
Tak hanya menjamur, tetapi juga semakin menunjukkan kualitasnya (kecuali film pocong2an ya). Tidak sedikit yang mendapatkan mampu meraih kesuksesan luar biasa.
Yang pernah dan sedang dirasakan hype nya dimana mana adalah Film Habibie & Ainun, dan tentu saja film laga yang telah mendapat pengakuan internasional, The Raid.

Lalu, apa sih ukuran sebuah film layak di sebut sebagai film yang sukses?. Jika di hollywood kesuksesan sebuah film salah satunya di ukur dari aspek pendapatan, maka lain halnya di indonesia. Di indonesia, Film dikategorikan sukses, jika mampu menyedot jutaan penonton.
Dampak Kesuksesan film itulah, yang pada akhirnya menggoda si produser membuat film sekuelnya.

Ada beberapa film yang mendapatkan respon yang tinggi dari penikmat film, yang kemudian dibuat sekuelnya. Seperti laskar pelangi, The Raid, Get Married dan masih banyak lagi.

Dibuatnya sekuel, tentu saja mengandung harapan bahwa film kedua atau lanjutannya bisa berbicara banyak seperti film pertamanya.
Tetapi , bisa dibilang hampir semua film sekuel indonesia, ternyata tak mengikuti jejak sukses film terdahulunya.
Berikut adalah daftar film yang 'gagal' mengulang sukses film pertamanya. Saya ambil datanya dari filmindonesia.or.id

1. Laskar Pelangi.

Laskar pelangi (2008) memang sempat menjadi fenomena yang luar biasa dengan menyedot 4.631.841 penonton. Tetapi hal ini tidak berlaku bagi sekuelnya yaitu Laskar Pelangi 2 (Edensor) yang hanya mampu menyedot 390.810 penonton. Gagal.

2. Get Married.
Film yang disutradarai Hanung Bramantyo ini bahkan dibuat sampai sekuel ke 4. Tetapi ya itu, justru tren penontonnya semakin melorot.
-GM 1 : 1.400.000
-GM 2 : 1.187.309
-GM 3 : 563.942
-GM 4 : 306.886.
Melorot kayak kemben.

3. Perahu Kertas.
Film pertamanya mendapat perhatian penonton sebesar 588.615. Sedang lanjutannya 391.114. Dicuekin.

4. 99 Cahaya di langit eropa.
Part 1 Film yang ada fatin sidqia nya itu menyihir 1. 189.709 penonton. Tetapi sihirnya pudar di film part 2 nya, hanya 586.603 saja yang menonton. Butuh pak tarno?.

5. Ketika Cinta Bertasbih.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline