Lihat ke Halaman Asli

Apdariza Alfrida Yumarnis

Mahasiswa Magister Manajemen UPN VY

Agility dalam Bisnis Makanan: Get Well Sweet Kitchen

Diperbarui: 17 Maret 2024   21:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

instagram : @getwellsweet.kitchen

Agility dalam bisnis makanan mengacu pada kemampuan sebuah perusahaan untuk dapat beradaptasi dengan adanya perubahan pasar, tren terkini konsumen, dan tantangan industri dengan cepat dan efektif. Pada bisnis makanan, ketangkasan sangat penting karena pada industri makanan seringkali mengalami perubahan yang cepat, baik dalam hal selera konsumen, regulasi, maupun dinamika rantai pasok. Hal-hal yang perlu diperhatikan untuk dapat menyelaraskan agility dengan melakukan inovasi pada produk dengan menciptakan dan memperbarui produk sesuai dengan tren dan selera konsumen yang berubah. Inovasi ini mencakup pengembangan pada menu baru, formulasi, ataupun respons cepat terhadap permintaan pasar.

Dalam hal ini, Get Well Sweet Kitchen yang mengusung industri makanan khususnya makanan manis atau biasa disebut dessert. Awal mula berdirinya UMKM ini adalah dengan adanya makanan yang viral di social media yakni Ichigo Daifuku, merupakan makanan yang berasal dari Jepang yang berupa makanan mochi yang berisi buah strawberry. Banyaknya penjual makanan di Yogyakarta yang menjual menu tersebut, namun Get Well Sweet Kitchen memiliki khasnya sendiri yakni memiliki banyak varian rasa. Dengan aspek inovasi tersebut, kini Get Well Sweet Kitchen memiliki banyak varian menu seperti cinnamon rolls, cheese cake, ichigo daifuku, cromboloni, dan yang paling terkenal saat ini adalah milk bun makanan yang sedang viral yang berasal dari negara Thailand.

 

instagram : @getwellsweet.kitchen

Pemasaran yang dilakukan oleh Get Well Sweet Kitchen dengan melakukan branding yang baik melalui social media terutama instagramnya yakni @getwellsweet.kitchen. Social media ini dapat menjadi cara untuk menyesuaikan pada ketangkasan UMKM ini. Dengan adanya Instagram, dapat memperluas pada proses pemasaran karena pada dasarnya zaman ini seseorang cenderung lebih tertarik dengan apa yang dipromosikan di Social Media. Get Well Sweet Kitchen memasarkan produknya mulai dari penjualan di berbagai kampus di Yogyakarta seperti daerah UII, UMY, UGM, hingga pengambilan makanan di dapur Get Well Sweet Kitchen. Untuk memudahkan pelanggan, proses pemesanan juga dapat di lakukan dengan Go-Send yang memudahkan konsumen untuk mendapatkan makanan yang mereka inginkan. Dengan berbagai ketangkasan dalam proses pemasaran, dapat memudahkan Get Well Sweet Kitchen berkembang pesat untuk bersaing dengan UMKM lainnya.

Get Well Sweet Kitchen melakukan pelatihan karyawan dan pengembangan karyawan agar usahanya dan melakukan quality control agar kualitasnya senantiasa terjaga. Selain itu, Get Well Sweet Kitchen juga melakukan kolaborasi dengan beberapa kafe-kafe yang terdapat di Yogyakarta, Semarang, Solo, bahkan Jakarta. Kolaborasi ini dilakukan dengan cara membuka kelas membuat ichigo daifuku atau biasa disebut 'Private Cooking Class Daifuku'. Cara ini dapat memperkenalkan Get Well Sweet Kitchen pada konsumen-konsumen yang sedang mencari produk yang mereka jual, sehingga produknya dapat terkenal tidak hanya di Yogyakarta saja tetapi juga di kota-kota lainnya. Dalam beberapa aspek ini, Get Well Sweet Kitchen sudah menggunakan konsep agility yang dilakukan agar perusahaan dapat terus beradaptasi dengan cepat dan memiliki keunggulan kompetitif dalam menjawab kebutuhan konsumen yang berubah seiring berjalannya waktu.

-Apdariza Alfrida Yumarnis, 241231002, Management MM2A UPNVYK-

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline