Lihat ke Halaman Asli

Pameran Lukisan Karya Seekor Gajah

Diperbarui: 18 Juni 2015   00:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1410501022593276919

[caption id="attachment_358770" align="aligncenter" width="624" caption="Sumber : SAJJAD HUSSAIN / AFP"][/caption]

Sejumlah lukisan karya seekor gajah india dipamerkan di sebuah galeri papan atas di New Delhi, India ini adalah salah satu cara untuk melakukan penggalangan dana yang dilakukan untuk menolong hewan-hewan yang sudah tambah langkah

Seniman yang bernama Alpana Ahuja menggunakan sekeranjang yang berisikan pisang dan makanan lain untuk membujuk seekor gajah yang bernama Phoolkali, Phoolkali adalah seekor gajah yang diselamatkan dari pemiliknya yang kejam dan sering menyiksanya. untuk menciptakan karya agungnya, jejak kaki raksasa dengan warna biru cerah.

Memancing dengan pisang dan juga makanan lainnya, kata Alpana, adalah salah satu cara untuk membuat gajah itu dalam suasana yang nyaman, sehingga dia mau "mencolek" cat menggunakan kakinya dan menaruh kakinya di atas sebuah kanvas raksasa.

"Uang yang diperoleh dari ajang ini akan digunakan untuk sebuah konservasi gajah," kata Direktur Seni Galeri ArtSpice, Babita Gupta.

Sayangnya, Gupta menolak mengatakan berapa banyak lukisan Phoolkali yang dipatok dengan harga antara Rp1,7 juta hingga Rp4 juta itu sudah terjual. Gupta hanya mengatakan lukisan sang gajah menarik banyak peminat.

Pameran lukisan karya gajah india ini berbarengan waktunya dengan perhelatan festival Ganesh Chaturthi, yang dimulai pada Jumat (29/8). Festival itu digelar untuk menghormati dewa Ganesha, yang berkepala gajah.

"Dalam budaya India, gajah dihormati dalam perwujudan dewa Ganesha. Namun, hewan yang diwakili salah satu dewa ini malah kerap disiksa," kata Geeta Seshamani, salah seorang pendiri Wildlife SOS yang menjadi penyelenggara pameran lukisan gajah ini.

Organisasi World Wildlife Fund (WWF) memperkirakan populasi gajah di India saat ini berada di kisaran 20.000-25.000 ekor. Sebagian dari mereka hidup dalam kondisi mengenaskan sebagai peliharaan dan kerap diperjualbelikan secara ilegal.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline