Proyek Cool Japan (Kru Japan) merupakan inisiasi dari administrasi pemerintahan Shinzo Abe untuk merengkuh status sebagai Culture Superpower menyikapi kemajuan Hallyu milik Korea Selatan
Kemenangan film Parasite dalam Perhelatan Oscar ke-92 sebagai film terbaik dapat dianggap sebagai penegasan kekuatan diplomasi soft power Korea Selatan di dunia.
Hallyu atau Korean Wave yang dimulai pada tahun 2003 silam sebagai niche culture perlahan mulai mendapat tempat di kalangan penikmat produk budaya mainstream.
Keberhasilan ini sekaligus juga menguatkan kesuksesan boyband BTS yang dianggap mewakili keberhasilan Kpop menembus langit-langit permusikan dunia yang selama ini dikuasai oleh para musisi dari belahan dunia barat.
Di tengah keberhasilan Korea Selatan menancapkan pengaruh budayanya di belahan dunia, Jepang melalui program Cool Japan-nya tampak belum dapat menunjukkan hasil berarti.
Mengapa Cool Japan dikaitkan dengan Korean Wave? Hal ini dikarenakan karena secara strategis, posisi soft power Jepang mendapat tantangan serius dari kebangkitan industri budaya populer negara tetangganya tersebut.
Mengenal Cool Japan
Ide Cool Japan sebagai kebijakan utuh merupakan realisasi dari keinginan pemerintahan Jepang untuk mengkonversi produk budaya yang mereka miliki menjadi kekuatan terutama dalam hal ekonomi.
Setelah pembentukan cetak biru awal pada tahun 2010, program resmi Cool Japan secara resmi dimulai dengan pembentukan undang-undang no 51 tahun 2013. Undang-undang ini sendiri mengatur tentang pendanaan segala aktivitas yang berkaitan dengan promosi nilai-nilai Jepang dalam bentuk produk budaya.
Pemerintahan Shinzo Abe sendiri telah menyiapkan dana sebesar 50 milyar Yen (500 juta Dollar AS) untuk mendukung segala aktivitas promosi selama 20 tahun sejak diundangkan. Untuk menunjukkan keseriusannya, Abe mendorong kementerian Luar Negeri Jepang sebagai salah satu penyelia proyek ini.
Cool Japan dan Gerakan Ultranasionalis anti Korean Wave
Kembalinya Shinzo Abe sebagai perdana menteri Jepang pada tahun 2012 menandai perubahan arah politik yang lebih konservatif setelah empat tahun berada dalam kendali haluan moderat.