Lihat ke Halaman Asli

Hendrie Santio

Seorang Serabutan

Langkah Mandek Transfer Arsenal

Diperbarui: 24 Juli 2019   17:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber Thetelegraph.com

Musim 2019/2020 bisa menjadi musim yang membuat para fans harus bersiap-siap, bersiap menerima kenyataan bahwa Arsenal kemungkinan besar tidak akan terjun ke dalam perebutan trofi juara. Langkah lambat transfer pemain Arsenal pada musim ini sungguh berbeda dibandingkan dengan musim lalu dimana mereka secara sigap mendatangkan pemain-pemain untuk mengisi posisi penting macam Bernd Leno dan Sokratis Papa. 

Sebagai fans lama, kehilangan Aaron Ramsey secara gratis di akhir musim saja sudah cukup mengecewakan apalagi menjelang Liga dimulai Arsenal kemungkinan juga akan ditinggal oleh Sang kapten Laurent Koscielny yang menolak ikut dalam tur pramusim Arsenal di Amerika Serikat. Bukan sinyal keinginan hengkang Koscielny yang mengkhawatirkan, dengan usianya yang sudah 34 tahun bisa ditebak permainannya bisa jadi sudah banyak menurun, namun justru karena manajemen sepertinya belum berpikir mendatangkan pemain pengganti. 

Sebenarnya ada nama William Saliba yang digadang-gadang akan diangkut ke Emirates tapi yang menjadi ironi,  kabar terakhir menyebutkan justru Tottenham Hotspurs siap membajak sang pemain. Bicara tentang stok pemain lainnya, ada Skhodran Mustafi yang sudah dicap unwanted oleh publik Emirates berkat hobi buruknya melakukan blunder yang sampai dibuatkan kompilasinya di youtube, Aubameyang yang digosipkan akan bereuni dengan pelatih lamanya di Borussia Dortmund, Juergen Klopp hingga Lucas Torreira yang diincar AC Milan. 

Selain dari Aaron Ramsey, lubang yang harus ditambal di bursa transfer ini adalah mengganti para pemain yang sudah habis kontrak atau pensiun. Selain Ramsey ada nama Danny Welbeck dan Stephan Lichsteiner yang juga secara resmi mengakhiri kontraknya di Arsenal selepas musim panas kemarin dan Petr Cech yang memutuskan pensiun. Langkah lambat transfer ini juga menjadi yang terburuk sejak berakhirnya masa penghematan Arsenal yang ditandai dengan pembelian pemain marquee dalam diri Mesut Ozil 6 tahun silam. 

Kegagalan Arsenal mendapatkan Monchi sebagai direktur transfer ditambah dengan investasi pas-pasan ala Stan Kroenke menjadi sangat terasa dengan progress langkah transfer Arsenal saat ini. Praktis untuk saat ini para fans Arsenal sepertinya setuju kalau satu-satunya harapan di musim depan adalah Reiss Nelson kembali melanjutkan performa ciamiknya di Hoffenheim musim lalu atau Gabriel Martinelli langsung nyetel dengan alur permainan Emery. 

Hanya Dianggap Aset oleh Stan Kroenke

Meskipun keputusan akhir pembelian seorang pemain bukan di tangan sang pemilik, transfer pemain takkan bisa berjalan kalau sang pemilik emoh mengeluarkan dukungan dana. Sayangnya Arsenal berada di tangan pemilik atau investor yang kurang tepat. Stanley Kroenke memiliki sejarah lebih mementingkan keuntungan ekonomi dibandingkan dengan bagaimana membangun tim yang superior. 

Sekedar informasi Arsenal hanyalah satu dari berbagai klub olahraga yang dimiliki olehnya. Masih ada nama Denver Nuggets (NBA), Los Angeles Rams (NFL), Colorado Avalanche (NHL), hingga Los Angeles Gladiators yang berkompetisi di liga esports Overwatch. Pada tahun 2016 Kroenke pernah membuat kontroversi dengan merelokasi St. Louis Rams ke Los Angeles dengan alasan komersial berupa daya tarik kota Los Angeles bagi penonton internasional. 

Tidak jelasnya arah kepemimpinan Arsenal di bawah Kroenke turut mengundang protes dari para kelompok suporter yang mencapnya sebagai pemilik pasif dan hanya menjadikan Arsenal sebagai ladang uang., bahkan menurut thesun.com Kroenke bahkan belum pernah mengeluarkan dana pribadi sepeserpun untuk membeli pemain. 

Selama ini Arsenal dikabarkan hanya mengandalkan perputaran uang klub untuk terjun dalam aktivitas bursa transfer, hal yang menyebabkan Arsenal harus menjual beberapa pemain bintangnya untuk mendapatkan dana segar. Hal ini tentu saja berbanding terbalik dengan kebiasaan para miliuner pemilik klub Liga Inggris lainnya macam Khaldoon Al Mubarak si Raja Etihad dan Roman Abramovich yang sudah menggelontorkan ratusan juta pounds untuk tim mereka. 

Dalam lawatan tur pramusim ke Amerika Serikat, Josh Kroenke anak dari Stan Kroenke dan wakil presiden Arsenal dengan tegas mengatakan bahwa fans bisa berharap kejutan dari transfer pada musim ini namun "belum saatnya untuk memikirkan trofi". Pernyataan yang ditujukan terhadap protes fans tersebut seperti menggambarkan bagaimana visi keluarga Kroenke ini untuk Arsenal sekaligus mengatakan kepada para fans di seluruh dunia "Jadilah fans yang sabar". 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline