Lihat ke Halaman Asli

Hendrie Santio

Seorang Serabutan

Santunnya Anies Baswedan

Diperbarui: 17 Februari 2017   19:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Anies Baswedan membuktikan diri lagi sebagai calon yang amat santun dan merangkul, itu terlihat dari bagaimana beliau dengan bijaksana menyikapi hasil pilkada DKI selepas penghitungan quick count sudah setengah jalan, gaya bicaranya yang sangat populis ini dilengkapi dengan retorika-retorikanya yang membuat kita rela menyisihkan waktu untuk mengolahnya dalam pikiran, gaya berbicaranya yang sangat menentramkan itu langsung menyesap dan merembet kepada Ketua umum partai Gerindra, Prabowo Subianto yang tidak terlalu banyak mengeluarkan salakan dalam kampanye akbarnya untuk pasangan Anies-Sandi, menjadi resep jitu untuk meyakinkan mereka yang mendengar dibanding kampanye yang berapi-api. 

Gaya santun Anies ini mampu meresapkan tagline kampanye mereka yaitu ok-oce yang sebenarnya gagasan seorang Sandi yang berlatarbelakang pengusaha yang kebetulan juga santun, melihat kesantunnan Anies dan Sandi serta ikthiar yang menganggap penggusuran sebagai pelenyapan manusia dari ruang hidup merupakan resep komplit memenangkan pilkada DKI Jakarta bukan? 

 Retorika yang dibangun oleh beliau membuat saya sempat berpikir bahwa memimpin Jakarta tinggal melanjutkan yang lama dan memperbaiki program petahana yang ada, menggulirkan jargon keberpihakan kepada rakyat seolah menajamkan perlawanan kelas, ditambah lagi beliau bisa menempatkan diri menjadi kelompok yang sangat dekat dengan sosiologis pemilih kalangan religius dan menghembus isu "pemimpin seiman" disaat beliau sangat anti dengan pencitraan berbasis agama, dan mengharamkan penggusuran walau banjir tak bisa disuruh pulang. 

Tidak ada raut kegalauan Jokowi saat harus mengganti Anies Baswedan dari posisi sebagai menteri pendidikan dan kebudayaan karena kinerja dan  kemungkinan menyiapkan amunisi untuk mewujudkan cita cita menjadi capres yang melayang tahun 2013 yang lalu. apa betul kesantunan pak Anies cocok menggantikan kerja banting tulang petahana?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline