Lihat ke Halaman Asli

Aliansi dan Koalisi Politik, Mengintip Peluang

Diperbarui: 25 Juni 2015   06:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Walaupun dibentuk selama beroposisi, Aliansi mencapai mayoritas dalam PemilU 2006, membentuk pemerintahan koalisi yang ada sekarang, ini realita politik di Swedia,

http://news.okezone.com/read/2012/04/14/339/611575/demokrat-gerindra-hanura-bangun-aliansi-bukan-koalisi

“Demokrat, Gerindra & Hanura Bangun Aliansi, Bukan Koalisi

"Bukan koalisi. Kalau namanya koalisi itu harus satu idelogi dan platform," ujarnya kepada wartawan di Warung Daun, Cikini, Jakarta, Sabtu (14/04/2012).

Asep menjelaskan, dalam penyusunan koalisi terdapat beberapa tahapan. Yakni pemilihan presiden, pembentukan kabinet, dan parlemen. Dalam konteks ini Gerindra dan Hanura hanya terlibat di parlemen saja.

"Dalam berkoalisi itu ada tiga tahap. Pada saat pemilihan presiden, susun kabinet dan di perlemen. Nah Hanura itu diujung, parlemen," imbuhnya.

Lebih lanjut Asep menerangkan hubungan kerjasama antara Demokrat, Gerindra, dan Hanura hanya bisa disebut aliansi. "Di perlemen kan harus bebas atau cair betul. Jadi bukan bahasa koalisi namanya, tapi kerjasama atau aliansi,"

Sudah diketahui Gerindra bukan oposisi sedangkan Hanura menyatakan diri Oposisi moderat, jadi siapa sebenarnya yang bisa dikatakan OPOSISI TULEN? Dalam acara Karni Ilyas Maruarar Sirait juga menyatakan PDIP bukan oposisi

http://politik.kompasiana.com/2012/04/07/gerindra-bukan-oposisi-pks-super-oposisi-mentan-baru-dari-gerindra/

Peluang apa yang dapat diraih?

http://news.okezone.com/read/2012/04/16/339/612049/pengamat-tak-lazim-gerindra-hanya-koalisi-di-parlemen

“Tak Lazim Gerindra Hanya Koalisi di Parlemen

"Agak aneh dan tidak lazim jika koalisi hanya di parlemen, tapi tidak koalisi juga di pemerintahan. Itu sama seperti enggan mendapatkan "getah" jika pemerintah membuat kebijakan tidak populer. Lalu, sesungguhnya jika tidak koalisi di pemerintahan hanya di parlemen juga kurang menguntungkan bagi Gerindra sendiri," kata Bawono saat berbincang dengan okezone, Minggu (15/4/2012).

Menurut Bawono, Partai Gerindra tidak memiliki akses pada sumber-sumber daya di pemerintahan yang dapat dikonversi atau dimaksimalkan kelak menghadapi pemilu 2014.

"Misalnya sumber daya pengaruh politik dan finansial, padahal, koalisi yang maksimal hanya akan terjadi jika ada keselarasan di pemerintah dan parlemen.
Partai
Gerindra akan sangat merugi jika berkoalisi didalam parlemen saja."

Maksudnya ber-Aliansi tidak di Parlemen saja tetapi juga di Kabinet, sebab Gerindra bukan Oposisi dan TIDAK MAU ber koalisi

He he he he

Ada juga Aliansi dalam bentuk GENG POLITIK tetapi jangan disamakan dengan GENG MOTOR!

http://nasional.inilah.com/read/detail/1032572/sby-senayan-berbeda-dengan-di-istana

http://preview.detik.com/detiknews/read/2011/08/08/115920/1698778/10/bambang-soesatyo-senang-disebut-jenderal-tim-mawar

http://news.okezone.com/read/2012/04/15/339/611747/bambang-soesatyo-pemerintahan-sby-mulai-tidak-sehat




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline