Lihat ke Halaman Asli

Dua Cangkir Kopi di Suatu Senja

Diperbarui: 12 Agustus 2015   07:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi/Kompas.com

Ia mulai duduk di kursi kayu coklat kusam, berbaur dengan beberapa orang yang duduk terlebih dahulu, mereka menikmati segelas kopi dan beberapa potongan pisang goreng yang tersaji di depannya.

Perlahan ia meletakkan tas ranselnya yang terlihat penuh, lalu ia mengeluarkan laptop hitamnya, dan perlahan mulai membukanya , meletakkan di meja sempit didepanya .

Orang-orang mulai mlirik ingin tahu apa yang ingin dilakukannya, dan ia pun hanya tersenyum ketika pandangan matanya beradu, tidak banyak pembicaraan yang terjadi, orang-orangpun kembali sibuk dengan lamunannya, sesekali obrolan ringan dan tawa kecilnya membuyarkan kedamaian di kedai ini..

“mau minum apa nak..?” Tanya bapak pemilik warug

“Bisa tolong buatkan secangkir kopi hitam pak…?”‘ pintanya

“tentu nak……”

Terlihat kesibukan kecil bapak tua itu membuat racikan secangkir kopi, mulai menakar bubuk kopi yang sudah dihaluskan terlebih dahulu, mencampur dengan sedikit gula dan selanjutnya menuangkan air panas dari ceret kusamnya ke dalam secangkir putih.

Tak lama berselang secangkir kopi hitam tersaji di depannya, aroma wanginya menyebar dari uap panas yang dihasilkan,

“ silahkan dinikmati kopi kebahagiaan ini nak…” ucapnya
Senyum bapak tua itu tersungging bersmaan dengan secangkir kopi yang ia sajikan.
##

Ia mulai mengaduk perlahan namun belum meminumnya, merasakan aroma khasnya dan menunggu sedikit dingin untuk selanjutnya merasakan kehangatanya,

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline