Lihat ke Halaman Asli

Pembelajaran Politik Bagi Masyarakat Biasa

Diperbarui: 18 Juni 2015   02:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Rangkaian peristiwa pemilihan umum diawali dengn pemilihan calon legislatif dan dilanjutkan dengan pemilihan presiden dan wakil presiden yang telah berjalan, hal ini sedikit banyak memberikan nuansa yang berbeda bagi masyarakat umum.

Ada banyak pelajaran dan pembelajaran tentang kehidupan berpolitik yang disuguhkan secara geratis untuk masyarakat secara luas, dimana kehidupan berdemokrasi di dalam masyarakat sudah mengalami kemajuan, terbukti dengan bebasnya kita berekspresi mengungkapkan pendapat dan menentukan pilihan-pilihan kita secara bebas.

Kita bisa melihat betapa bebasnya anak-anak kecil, remaja, hinga orang tua mengidolakan partai pilihanya, mengenakan atribut kepartaian sebagai kebanggaan secara bebas tanpa ada yang melarang, bahkan kebebasan berpolitik semenjak usia dini juga terjadi di kampung saya di pinggiran kota jogja.

Hal ini sangat mustahil terjadi beberapa tahun silam dimana dalam kampong saya hanya ada satu bendera partai yang berkibar atas arahan kepala desa, tapi hal itu semua sudah lewat masanya. Kehidupan berpolitik bagi masyarakat umum tidaklah menakutkan seperti tahun - tahun yang dulu.

Selanjutnya seusai pilpres pun  kita masih disuguhkan dengan pendidikan politik lainya, seperti adanya gugatan pemilu dari salah satu capres yg kalah dalam pehitungan real KPU yang telah diumumkansesuai jadwal.

Tahapan - tahapan gugatan sampai sidang - sidang di MK yang juga bisa diikuti langsung melalui televisi maupun berita online lainya , tentu saja hal ini memberikan keuntungan bagi masyarakt banyak yang tertarik untuk bisa dan tau proses tahapan gugatan dan langkah - langkah jalur hukum yg ditempuh ketika merasa tidak puas. Bagi masyarakat kebanyakan sedikit banyak bisa mengetahui dan mendapatkan informasi secara jelas mengenai pilpres kali ini.

Dan ini terbukti bermanfaat sebagai mana ungkapan ibu saya , sewaktu berbincang mengenai pilpres kali ini, ibu yang biasanya jauh / tidak tahu mengenai dunia politik, kini mendapat manfaatnya , sedikit lebih mengerti dan berani berdebat tentang apa saja yg menurutnya benar.

Contohnya: saat pengumuman quick count, dimana ia merasa aneh saat salah satu capres ikut ikutan mndeklarasikan kemenanganya, melalui survei yg abal abal. Ia bilang kok gitu ya mas...gak legowo, dan keheranan dia bertampah saat semua  akan menerima hasil perhitungan real dari kpu , namun tiba- tiba salah satu capres menolak dan menarik diri dari perhitungan real kpu...hal ini terus ia ikuti melalui berita di tv kesayanganya.

Kini MK sudah memutuskan  dan presiden terpilih sudah terpilih dan bersih dari segala gugatan, saatnya bangsa indonesia menyongsong kepemimpinan baru, pemerintahan baru, harapan kami semoga kedepan pemerintahan yang baru senantiasa menepati janji - janji politiknya dan menjadikan pemerintahannya lebih baik dari sebelumnya untuk kesejastraan dan kedamaian raksat indonesia.
Ini adalah kompetisi 5 tahunan bangsa Indonesia, semoga yang kalah juga bisa menggunakan sifat kenegarawananya setelah segala upayanya ditolak, untuk selanjutnya bersama - sama membangun bangsa dan negara tercinta.

Saya sebagai masyarakat biasa tentunya  berterimakasih kepda bapak Prabowo- Hatta, bapak Jokowi- Jk yang telah menyuguhkan pendidikan politik secara gratis , sehingga sedikit banyak bisa mengerti dan mengikuti perkembangan politik melalui media-media dalam beberapa bulan terahir.

Ahirnya selamat kepada presiden terpilih bapak Jokowi-Jk yang akan dilantik nanti tanggal 20 oktober. Selamatttttt……J




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline