Lihat ke Halaman Asli

Wajah di Balik Benjolan

Diperbarui: 24 Juni 2015   01:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Karya: Aosin Suwadi

Sejak usiaku menuju enam belas

Dorongan rasa tak dapat kutahan

Siang dan malam selalu membayang

Seberkas cahaya di orang-orangan mata

Sebentuk wajah muncul dalam angan

Wajah yang semula halus dan mulus

Perlahan-lahan mengubah permukaan

Gumpalan lemak mulai membeku

Menjadi semakin tidak rata

Satu demi satu titik-titik bermunculan

Menjadi semakin tidak rata

Bagai jamur di musin penghujan

Tak mampu kumusnahkan

Meledak satu tumbuh seribu

Kuraba dan kuusap wajahku

Dengan penuh harap dan cemas

Mana mukaku, mana tampanku




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline