Lihat ke Halaman Asli

anzcodestudio

wirausahawan

Kapten Tiga - Pasukan Harimau [Part - 8]

Diperbarui: 13 November 2024   11:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerbung. Sumber ilustrasi: pixabay.com/Yuri B

[4 hari sebelum tahun baru]
Abdul, Tiga dan pasukannya yang sedang menyelidiki kejadian tersebut, tiba - tiba datang Badan Intelejen yang mencoba mengusut kejadian tersebut. Mereka menyebutkan bahwa mafia Naga Hitam sudah menguasai kepolisian. Jendral yang ditangkap KPK membeberkan bukti kerusakan struktur kepolisian. Dan semua terjadi karena mafia Naga Hitam menginginkan Indonesia dalam sekejap. "Dan kami ingin memberi laporan bahwa Kapolda Baru akan di angkat, dan kalian akan mengikuti formasi baru, dan Badan Intelejen akan memantau segala perubahan" ucap Badan Intelejen.

Kapolda baru pun diangkat, Kapolda menyuruh seluruh kepolisian untuk melakukan sweeping dan penyisiran dari batas luar jawa barat dari barat hingga timur serentak, sehingga naga hitam akan bergerak ke Tengah Jawa Barat. Dan kepolisian beraharap masyarakat diharapkan kondusif memahami hal tersebut.

Ketika Polisi sedang bertanya - tanya pada masyarakat, tiba - tiba ada seorang ibu - ibu miskin bertanya pada polisi. “Pak Polisi bagaimana dengan ekonomi? kami sangat miskin.. kami susah makan..” Ucap ibu - ibu yang lemah tersebut. Salah satu Polwan menjawab “Tenang Ibu.. Kami sebentar lagi akan membangun Koperasi Pembangunan Negara Indonesia” “Koperasi?” “Iya ibu.. bayangkan jika 265juta jiwa menyumbangkan 1,5jt - 20jt pada koperasi.. kita akan membangun masa depan yang baru.. kita tidak akan lagi menemui kemiskinan, asal jangan ada yang nakal ibu.. jangan bilang - bilang sama anak nakal yah bu..”. Ibu itu pun menangis bahagia.

Mendengar berita KPNI Koperasi Pembangunan Negara Indonesia, masyarakat pun bersemangat menghadapi Naga Hitam dan membangun Indonesia baru. Mereka ikut serta dalam proses sweeping dan penyisiran Naga Hitam. Dari barat Jawa Barat hingga timur Jawa Barat banyak masyarakat yang mempertanyakan soal ekonomi dan Polisi memastikan Koperasi Pembangunan Negara Indonesia akan dibangun secepatnya.

Di penyisiran tersebut, polisi bertanya tentang Naga Hitam. Mereka pun tidak tau dengan organisasi Naga Hitam dan banyak rumah - rumah yang di tinggalkan kosong oleh orang - orang, di duga mereka adalah kelompok Naga Hitam.

Ketika sudah berjalan hampir 50% melakukan sweeping dan penyisiran. Ternyata salah satu rumah sudah di isi dengan bom. Polisi yang bergerak bersama pasukan gegana menemukan bom tersebut. Proses sweeping dan penyisiran pun dilanjutkan. Belum ada tanda - tanda pergerakan Naga Hitam.

Akhirnya sudah sampai 90% dan semua tinggal melakukan sweeping dan penyisiran di purwakarta.

Purwakarta sangat hening saat itu, tidak ada mobil, motor atau orang - orang yang berlalu lalang. Polisi langsung menduga bahwa masyarakat purwakarta sudah di sekap oleh Naga Hitam dan di jadikan sandra.

Kepolisian sangat kaget dengan keputusan Naga Hitam untuk menguasai Purwakarta. Mereka mencari cara untuk menyelamatkan seluruh masyarakat Purwakarta.

Akhirnya seluruh pasukan kepolisian berjaga di depan seluruh rumah dan bangunan di purwakarta. Mencoba menerobos masuk kedalam setiap bangunan di Purwakarta. Kepolisian pun mengerahkan media untuk menjelaskan bahwa mereka adalah polisi yang mencoba meringkus Naga Hitam.

Setelah media menyiarkan penyergapan Naga Hitam tersebut. Akhirnya Polisi berani mencoba masuk kedalam bangunan yang sudah di kuasai Naga Hitam.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline