Lihat ke Halaman Asli

Kisah Seorang Wakil Gubernur dan Anaknya

Diperbarui: 25 Juni 2015   08:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Secara mengejutkan anak dari seorang kwakil kepala daerah, tiba-tiba dinyatakan ditangkap oleh polisi saat melakukan transaksi narkoba. Berita ini sontak mengenjutkan sng wakil kepala daerah, bagaimana tidak? anak yang dianggap selama ini memiliki kelakuan yang cukup baik ini, walaupun pendiam ternyata menggunakan narkoba.

Pemberitaan pun berdatangan dari berbagai media, sorot sinar lampu kamera yang menerpa wajah sang wakil kepala daerah tidak mampu menutupi keterkejutan sang wakil kepala daerah, kegamangan terlihat dalam beberapa kalimat yang diucapkan saat diwawancarai pencari berita. Pasalnya sang kepala daerah hanya baru hitungan bulan setelah dilantik, tentu saja bukan hanya drinya yang terkejut. Para warga masyarakat pun memiliki reaksi yang beragam atas pemberitaan ini. pemberitaan yang bisa menjadi perseden yang buruk sebagai ayah, meskipun hanya ayah angkat.

Pikiran saya menerawang jauh dalam sebuah kelas yang pernah saya ikuti, seorang dosen berkata "belum sukses seseorang, ketika keluarganya tidak mencerminkan kesuksesannya" karena  keluarga adalah tempat yang bisa dikatakan netral dalam penilaian terhadap seseorang sukses atau tidaknya memimpin organisasi keluarga dalam sekup yang lebih kecil. Keterampilan memimpin dan managerial akan sangat diuji disini, keluarga.

Kesuksesan menjalin keluarga yang harmonis akan sangat mempengaruhi performance sang pemimpin, dalam hal ini kepala rumah tangga. Karena secara kasat mata dia telah mampu untuk mengatur dan mengarahkan suatu lingkup organisasi terkecil, keluarga. Apakah relevan ketika keluarganya kurang harmonis, antara istri dan suami saling tidak akur, antara anak dan orang tua tidak berkomunikasi dengan baik, kemudian memimpin sebuah tatanan masyarakat yang lebih besar? saya tidak bisa menjawabnya, mungkin para profesor di bidang psikologi memiliki jawaban atas pertanyaan tersebut.

Maka kejadian ini, kisah seorang wakil gubernur dan anaknya seakan-akan menyadarkan kita untuk kembali ke dalam keluarga. berikan perhatian kepada anak, dan isteri dengan sekecil-kecilnya perhatian akan sangat berpengaruh pada perkembangan anak, dan pola komunikasi keluarga. jadi tunggu apa lagi, peluk anak dan isteri anda hari ini...

-anzaw, a restless writer-




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline