Lihat ke Halaman Asli

Anzalna Falatena

Mahasiswa Jurnalistik UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Iman, Islam, dan Ihsan

Diperbarui: 10 Oktober 2023   15:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Trilogi ajaran islam termuat dalam tiga kata, iman, islam, dan ihsan yang memiliki kaitan erat. Untuk memahami hubungan ketiganya, perlu dipahami terlebih dahulu pengertian dari iman, islam, dan ihsan.

Dosen Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Jakarta mata kuliah Akhlak Tasawuf, Prof. Dr. H. Asep Usman Ismail dalam bukunya yang berjudul Kuliah Akhlak Tasawuf menjelaskan sebagai berikut:

1. Iman

Iman adalah dasar, penyanggah, dan pengarahan kepribadian muslim yang menggambarkan pola hidup terpuji dengan memantapkan jiwa pada kebenaran (al-haqq) dan membenarkan semua ajaran yang dibawa oleh Rasulullah SAW. Terdapat tiga hal yakni, mengokohkan iman dalam hati (tahqiq bi al-qabl), menyatakan keimanan secara lisan (iqrar bi al-lisan), dan melakukan ajaran agama dengan anggota badan (amal bi al-jawarih).

2. Islam

Islam adalah syariat, yaitu ajaran yang diturunkan Allah SWT kepada rasul-Nya, yang meliputi akidah, hukum, dan akhlak. Islam merupakan wujud tunduk dan taat kepada perintah Allah dan kepada larangannya.

3. Ihsan

Ihsan adalah beribadah kepada Allah SWT. Bukan sebagai formalitas melainkan terpandu perasaan seolah-olah sedang berhadapan langsung dengan Allah SWT.

Iman, islam dan ihsan adalah satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan satu dengan lainnya. Iman adalah keyakinan yang menjadi dasar akidah. Keyakinan tersebut kemudian diwujudkan melalui pelaksanaan kelima rukun Islam. Sedangkan pelaksanaan rukun Islam dilakukan dengan cara Ihsan, sebagai upaya pendekatan diri kepada Allah. Selain itu Iman, Islam, dan Ihsan sering juga diibaratkan hubungan di antara ketiganya adalah seperti segitiga sama sisi yang sisi satu dan sisi lainya berkaitan erat. Segitiga tersebut tidak akan terbentuk kalau ketiga sisinya tidak saling mengait. Jadi manusia yang bertakwa harus bisa meraih dan menyeimbangkan antara iman, islam, dan ihsan.

Anzalna Falatena

Prodi Jurnalistik UIN Syarif Hidayatullah Jakarta




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline